Pematang Siantar, MISTAR.ID
Selama tahun 2022, Polres Pematang Siantar mencatat wilayah Siantar Barat marak terjadi aksi kejahatan atau tindak pidana.
Hal tersebut diutarakan Kapolres Pematang Siantar AKBP Fernando saat melaksanakan press release akhir tahun, Jumat (30/12/22).
Dalam pemaparannya, Fernando menyampaikan, pada tahun 2022 tindak kejahatan mengalami peningkatan di Kota Pematang Siantar dengan jumlah 1.073 kasus.
Baca Juga:Kriminalitas Meningkat, Ini Solusi dari Anggota DPRD Siantar
“Dapat saya sampaikan, total kasus di Pematang Siantar sebanyak 1.073 kasus. Rinciannya, kasus konvensional terjadi peningkatan sebanyak 903 atau 41 persen, dan untuk peningkatan kasus trans nasional sebanyak 170 atau 2 persen. Total kasus 1.073 pada tahun 2022,” ujar Fernando.
Berdasarkan hasil pemetaan wilayah atau masing-masing kecamatan di Pematang Siantar, paling banyak terjadi kasus kejahatan di Kecamatan Siantar Barat, disusul dengan kecamatan lainnya.
“Berdasarkan pemetaan, di wilayah hukum Polsek Siantar Barat ada 323 kasus, Polsek Siantar Timur 199 kasus, Polsek Martoba 187 kasus, Polsek Siantar Utara 134, Polsek Siantar Marihat 123 kasus dan Polsek Siantar Selatan 107 kasus,” ujarnya.
Baca Juga:DPRD Siantar Pertanyakan Pengadaan CCTV Ditempatkan di Titik Rawan Kriminal
Kapolres melanjutkan selain kasus kriminal, kasus yang paling banyak terjadi di Kota Pematang Siantar yakni kasus narkotika.
“Selama tahun 2022, 145 kasus sudah direstorative justice (RJ) oleh Satreskrim Polres Pematang Siantar,” pungkasnya. (hamzah/hm14)
