Pematangsiantar, MISTAR.ID
Kabar Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang kerap dilakukan aparat penegak hukum dalam kasus dugaan korupsi dan melibatkan oknum-oknum pejabat terkait merebak di Kota Pematangsiantar.
Kabar yang menjadi isu santer itu bukan hanya di warung-warung atau kedai kopi, bahkan di media sosial seperti facebook (FB) ikut meramaikan seputaran isu OTT tersebut.
Bahkah saking santernya kabar itu, sejumlah awak media dan aktivis anti korupsi ikut bergerak menyelusuri kebenaram OTT yang jadi isu viral itu.
Baca Juga:Â Terungkap Potongan 15% Dalam OTT Di BPKD Siantar
Berdasarkan penyelusuran mistar.id, mulai dari Sabtu (18/6/22) hingga Minggu (19/6/22), belum ada satu sumber-pun yang memastikan kebenaran kabar OTT yang disebut-sebut terjadi pada hari Sabtu (18/6/22) siang.
Seperti disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Pematangsiantar, Johannes Sihombing, saat dikonfirmasi mistar via telepon aplikasi WA, pada Minggu (19/6/22) pagi.
“Sampai saat ini belum ada satupun pihak yang sudah memastikan adanya OTT tersebut,” ujar Johannes yang mengaku mengetahui adanya kabar OTT itu dari sejumlah media yang telah menerbitkan informasi itu.
Baca Juga: Terjaring OTT, Pj Kades Empat Negeri Batu Bara Akui Sunat BLT Ternyata Salah
Demikian juga Sekda Kota Pematangsiantar, Budi Utari Siregar, dikonfirmasi via pesan WhatsApp pada Minggu (19/6/22) belum juga membalas. Teleponnya juga tidak diangkat.
Isu OTT itu juga menyebut salah satu institusi APH yang turun menangani, namun tidak diketahui institusi yang mana.
Sementara, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi dan Dirkrimsus Polda Sumut, Kombes Pol John Charles Edison Nababan yang coba dikonfirmasi soal kebenaran ada tidaknya OTT itu via WA belum memberi jawaban.
Setelah dihubungi via telepon, Minggu (19/6/22), Kabid Humas Polda Sumut mengatakan, sampai sekarang belum ada mendapat info soal adanya OTT tersebut.(ferry/saut/hm02)
