6.6 C
New York
Tuesday, April 23, 2024

Jeka Saragih Menang KO, Begini Reaksi Pendukung di Siantar

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Jeka Saragih menang KO melawan Ki Won Bin. Ki Won Bin tumbang hanya dalam hitungan menit di ronde pertama. Artinya doa warga Kota Pematang Siantar dikabulkan.

Kemenangan itu sontak mengundang sorak para pendukung Jeka yang menonton bareng di Cafe Pollisco Jalan Simarimbun Kelurahan Kristen Kecamatan Siantar Selatan Kota Pematang Siantar, Minggu (23/10/22) petang.

Pendukung Jeka Saragih merayakan kemenangan dengan beragam cara. Ada yang bersorak-sorai mengangkat kedua tanggannya sembari berjingkrak di tempat, dan ada juga yang bersorak-sorai sambil mengangkat tempat duduknya.

Baca Juga:Jeka Saragih Menang KO pada Ronde Pertama Semifinal Road to UFC

Lain lagi dengan pengusaha Cafe Pollisco, Gregorius ‘Greg’ Purba. Ia merayakan kemenangan Jeka dengan menggratiskan semua pembayaran para warga yang menonton bareng di cafe miliknya.

“Jeka menang, semua gratis,” teriak Greg yang pada saat itu juga sedang melakukan siaran langsung di akun media sosialnya.

Kepada Mistar yang meminta tanggapannya atas kemenangan Jeka Saragih, Greg mengucap syukur, dan tidak lupa menyampaikan beribu-ribu terimakasih kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya Siantar-Simalungun, atas segala dukungan dan doa kepada Jeka Saragih.

Bagaimana hubungannya dengan Jeka, Greg menyebut bahwa ia dan Jeka sudah seperti paman dan keponakan kandung.

“Jeka sangat dekat dengan kita, ibarat paman dan keponakan. Dan ia juga, kalau sedang berada di Siantar akan nongkrong dan sharing bersama kita di sini. Termasuk membahas soal mendirikan kamp latihan Patunggung Simalungun Siantar Club (PSSC),” ujarnya.

Baca Juga:Tarung di UFC, Warga Siantar Doakan Jeka Saragih Menang

Kamp atau sasana latihan PSSC yang ada di Jalan Pdt J Wismar Saragih Kecamatan Siantar Martoba, kata Greg, menjadi satu-satunya sasana latihan beladiri ala MMA yang ada di Sumatera Utara.

“Kamp itu berdiri berkat bantuan dari abang kita, bang Elisben Purba. Beliau seorang Polisi di Jakarta dan di atas tanah milik beliaulah kamp itu didirikan,” ungkapnya. (ferry/hm12)

Related Articles

Latest Articles