Wednesday, April 2, 2025
home_banner_first
SIANTAR

Pencarian Wisatawan Asal Siantar yang Tenggelam di Perairan Danau Toba Dilanjutkan Pagi Ini

journalist-avatar-top
Senin, 24 Oktober 2022 09.41
pencarian_wisatawan_asal_siantar_yang_tenggelam_di_perairan_danau_toba_dilanjutkan_pagi_ini

pencarian wisatawan asal siantar yang tenggelam di perairan danau toba dilanjutkan pagi ini

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Tim SAR melakukan pencarian terhadap seroang pria yang tenggelam di perairan Danau Toba, Minggu (23/10/22). Sebanyak 7 orang diturunkan Senin (24/10/22) pagi, melakukan pencarian dengan mengitari lokasi korban terkahir kali terlihat.

Humas Kantor SAR Medan Sariman S Sitorus mengatakan, kejadian berawal saat korban bersama 60 rombongan jemaat gereja Pematang Siantar tiba di Pantai Pasir Putih Danau Toba, Desa Parparean 2, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba sekitar pukul 09.00 WIB.

“Setibanya di lokasi, rombongan melakukan kebaktian rohani. Setelah itu korban bermain dan berenang di sekitar Pantai Pasir Putih,” ujar Sariman.

Sekitar pukul 14.00 WIB, semua rombongan kembali ke bibir pantai untuk melakukan makan siang bersama. Namun, salah seorang dari rombongan melihat korban berjalan ke arah Danau Toba. Tak berapa lama, korban tidak lagi kelihatan.

Baca juga:Basarnas Hentikan Pencarian Lansia yang Hilang di Hutan Sitaotao Humbahas

“Seluruh keluarga dan rombongan langsung berusaha mencari tahu keberadaan korban. Namun, hingga sore hari korban tak kunjung ditemukan dan diduga hilang di Danau Toba,” katanya.

Kejadian itu kemudian dilaporkan ke BPBD setempat dan diteruskan ke Pos SAR Parapat Danau Toba. Tim yang tiba di lokasi kemudian berkoordinasi dengan seluruh instansi terkait yang sudah berada di sana lebih dulu.

“Karena hari sudah gelap dan pencahayaan di sekitar lokasi sangat minim, kita putuskan Operasi SAR dilanjutkan pagi hari (hari ini),” ucapnya.

Baca juga:Dalam Kurun Waktu 5 Bulan, 10 Orang Tewas Tenggelam di Danau Toba

Sariman mengatakan, pencarian hari ini akan dilakukan dengan cara menyelam menggunakan alat Aqua Eyes yang berfungsi untuk mendeteksi keberadaan korban di dalam air. Namun, tim akan terlihat dahulu melakukan pencarian menggunakan Aqua Eyes dari permukaan air.

“Setelah posisi korban terdeteksi, kemudian dilakukan penyelaman. Semoga korban secepatnya ditemukan,” pungkas Sariman. (ial/hm06)

 

 

REPORTER: