Thursday, April 3, 2025
home_banner_first
INTERNATIONAL

Militer Myanmar Perkirakan Korban Tewas Akibat Gempa Lebih dari 3.000 Orang

journalist-avatar-top
Rabu, 2 April 2025 00.01
militer_myanmar_perkirakan_korban_tewas_akibat_gempa_lebih_dari_3000_orang

Petugas penyelamat membawa mayat seorang korban, setelah gempa bumi yang kuat, di Mandalay, Myanmar, 30 Maret 2025. (f:reuters/mistar)

news_banner

Myanmar, MISTAR.ID

Penguasa militer Myanmar Min Aung Hlaing mengatakan jumlah korban tewas akibat gempa diperkirakan akan melampaui 3.000 orang, setelah mencapai 2.719, pada Selasa (1/4/2025) pagi, dengan 4.521 terluka, dan 441 hilang.

"Di antara yang hilang, sebagian besar diasumsikan sudah mati. Ada kesempatan sempit bagi mereka untuk tetap hidup,” ujar Min Aung Hlaing dalam sebuah pidatonya yang dikutip dari media Reuters, Selasa (1/4/2025) malam.

Gempa berkekuatan 7,7 magnitudo yang terjadi, pada Jumat (28/3/2025) saat makan siang itu, adalah yang terkuat untuk memukul negara Asia Tenggara dalam lebih dari satu abad, menggulingkan pagoda kuno dan bangunan modern.

Ini menimbulkan kerusakan signifikan pada kota kedua Myanmar Mandalay dan Naypyitaw, ibukota junta sebelumnya yang dibangun untuk menjadi benteng yang tak tertembus.

Gempa itu adalah yang terbaru dalam serangkaian pukulan bagi negara miskin yang berpenduduk 53 juta orang setelah kudeta 2021 yang mengembalikan militer ke tampuk kekuasaan dan menghancurkan ekonomi setelah satu dekade pembangunan dan demokrasi tentatif.

Jumlah korban tewas meningkat menjadi 21 di negara tetangga Thailand, di mana gempa menyebabkan kerusakan pada ratusan bangunan. Tim penyelamat mendesak untuk mencari kehidupan di puing-puing gedung pencakar langit yang runtuh yang sedang dibangun di ibukota Bangkok. (*/hm27)

REPORTER:

RELATED ARTICLES