Pematangsiantar, MISTAR.ID
Badan Urusan Logistik (Bulog) memastikan ketersediaan beras di Kota Pematangsiantar saat bulan Ramadan dan menjelang Idulfitri 2024 dalam kondisi terkendali. Warga kota dengan 8 kecamatan ini setidaknya membutuhkan 2.160 ton beras per bulan.
Kepala Cabang Bulog Pematangsiantar, Amsyarudin membeberkan perlunya kolaborasi dengan dinas terkait dan stakeholder guna mengendalikan harga beras di pasaran. Hingga sampai saat ini, Bulog diketahui memiliki persediaan 1.900 ton beras.
“Saat ini 400 ton dan akan kembali kemasukan sekitar 1.500 ton beras,” katanya saat ditemui usai sidak Pemko Pematangsiantar, Rabu (13/3/24).
Baca juga:Â 4 Tuntutan Petugas Kebersihan DLH Siantar Ditampung Wakil Ketua DPRD
Amsyarudin menjelaskan, pihaknya senantiasa menyalurkan beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) kepada sejumlah mitra Bulog, seperti pasar tradisional serta ritel modern yang ada di Kota Pematangsiantar.
“Sekali seminggu kita salurkan ke (mitra) yang ada di Pasar Horas dan Dwikora, dengan 20 ton beras. Sementara ke ritel-ritel modern, seperti Indomaret bisa mencapai 10 ton beras. Itu tergantung pesanan mereka ke Bulog,” paparnya.
Ia merinci, kemasan beras SPHP 1 zak (karung beras) ukuran 5 kilogram, Bulog Pematangsiantar menjual dengan harga Rp51.250 dengan lima zak yang dimuat ke dalam satu karung atau goni.
Baca juga:Â Wali Kota Siantar: ASN Harus Jadi Contoh Taat Bayar Pajak
“Kemasan beras (SPHP) sangat bagus,” sebutnya.
Selain beras, sambungnya, ketersediaan kebutuhan pokok lainnya ada di Bulog Pematangsiantar. Di antaranya minyak goreng, tepung terigu dan gula. Amsyarudin sebut, pihaknya senantiasa menyalurkannya untuk kebutuhan masyarakat.
“Ini rencana kita juga akan mendapat tambahan 2,2 ton tepung terigu,” pungkasnya. (Jonatan/hm22)
