16.4 C
New York
Monday, April 29, 2024

Hikmah Natal di Tengah Pandemi Covid-19, Hal Baik Ini Disampaikan Pdt Posma Purba

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Ibadah natal di sejumlah gereja di Pematangsiantar berJalan, tertib, aman dan lancar. Namun ibadah kali ini berbeda dengan ibadah pada Natal-natal sebelumnya. Karena kali ini pihak gereja harus melakukan pembagian jadwal ibadah bagi jemaat lantaran pandemi Covid-19.

Seperti di Gereja GKPS Jalan Sudirman. Gereja ini sangat tersohor, bahkan bangunannya menjadi ikon Kota Pematangsiantar, lantaran mirip dengan bangunan Eropa.

Dari penuturan muda mudi Gereja GKPS Jalan Sudirman, mengatakan, ada tiga jadwal ibadah; sesi pertama pukul 07.00 WIB – 08.30 WIB, sesi kedua pukul 09.30 WIB – 11.00 WIB dan sesi terakhir pukul 17.00 WIB – 18.30 WIB.

Pimpinan Resort GKPS Siantar I, Pdt Posma Purba S.Th menjelaskan, pihak gereja dan seluruh jemaat sangat mematuhi protokol kesehatan. Pada sesi pertama, khotbah dipimpin Penginjil Hormaita Saragih, dan sesi kedua oleh Pendeta Lenny Marintan Damanik. Setiap sesinya hanya dibatasi 100 jemaat.

Baca Juga: Tim Satgas Covid-19 Medan Perketat Prokes, Misa Malam Natal Berjalan Aman dan Damai

“Jadi setiap sesi ibadah itu 100 orang. Sebenarnya Gereja GKPS ini bisa menampung 600 jemaat. Cuman kan kita harus memahami protokol kesehatan, jadi kita bagi-bagi lah,” ujar Posma.

Lanjut Posma lagi, pengurus gereja sudah membuat kode kursi untuk mengatur jarak. Mana kursi yang boleh diduduki dan mana yang tidak boleh saat menjalankan ibadah.

Ada pun tema natal kali ini diungkapkan Posma adalah; Yesus adalah Terang Dunia’. Artinya dapat diserap, bahwa umat dalam menjalankan kehidupan saat ini dihadapkan dengan Pandemi Covid-19 dan persoalan-persoalan lainnya.

Baca Juga: Buddhis Tamil Indonesia Berbagi Bingkisan Natal di Parapat

“Kelahiran Tuhan Yesus itu memberikan terang kepada dunia ini supaya manusia mampu menjalani kehidupannya dengan damai dan suka cita. Kelahiran itu mendorong orang untuk memiliki semangat mencintai orang lain sebagai ciptaan Tuhan,” ungkap Posma.

“Natal kali ini menyemangati kita bahwa Tuhan itu adalah Immanuel, yang artinya Allah beserta kita. Dengan pengertian ini, dunia tidak perlu takut dengan persoalan persoalannya,” ujar Posma kembali.

Lanjut Posma kembali, bahwa semua masalah yang dihadapi manusia dalam hidup, akan sangat mudah bila dilaksanakan secara bergandengan tangan. Bukan hanya sesama umat Kristen, melainkan bersama umat beragama lainnya.

Terkhusus Kota Pematangsiantar yang dikenal sebagai kota dengan penuh toleransi di Indonesia, Posma meminta, kemajemukan harus terus dipertahankan.

“Pesannya, bahwa di kota ini, masyarakatnya harus bersama-sama menjalani cinta kasih di masa pandemi Covid-19. Damai dan menjaga pluralisme. Kita (pihak gereja) menawarkan rasa tentram pada penghuni Kota Pematangsiantar,” pungkasnya.(hamzah/hm02)

 

 

 

Related Articles

Latest Articles