Siantar, MISTAR.ID
Dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-75, tiang bendera di halaman Balai Kota Pematangsiantar Jalan Merdeka tidak dipasangi bendera.
Padahal sebelumnya, petugas Satpol PP melintas dari Jalan Merdeka untuk mengimbau masyarakat agar memasang bendera di depan rumahnya. Demikian pantauan Mistar, Rabu (5/8/20) pagi.
Pelaksana Tugas Kepala Bagian (Plt Kabag) Umum Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Pematangsiantar Rilan Pohan ketika dikonfirmasi mengatakan, tidak dipasangnya bendera tersebut adalah tindak lanjut dari surat Badan Kesbangpol.
“Kita setdako hanya menindaklanjuti surat dari Kesbangpol tentang jadwal latihan upacara yang dilakukan oleh Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra). Untuk informasi lebih detailnya, konfirmasi ke Kesbangpol aja Bang,” tuturnya menyarankan.
Baca Juga:Kemendikbud: Tak Ada Upacara Hari Lahir Pancasila Tahun Ini
Ketika dikonfirmasi selanjutnya, Kepala Bidang (Kabid) Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Kesbangpol Kota Pematangsiantar Gilbert Ambarita menjelaskan, pelaksanaan upacara bendera Hari Kemerdekaan tahun 2020 dilaksanakan di halaman balai kota.
“Yang pertama, sesuai dengan surat Kementerian Sekretaris Negara, bahwasanya upacara dilaksanakan di depan kantor pemerintahan, maka oleh rapat panitia, diputuskan dilaksanakan di halaman kantor walikota (balai kota),” ungkapnya.
Sebelum pelaksanaan upacara bendera, kata Gilberd, Paskibra harus melakukan latihan di tempat dimana upacara bendera akan dilaksanakan. Untuk itu, Kesbangpol mengirim surat kepada Sekretaris Daerah melalui Bagian Umum pada tanggal 29 Juli 2020.
Selama jadwal latihan Paskibraka yang dituangkan dalam surat tersebut, kata Gilberd, pihaknya meminta kepada petugas Satpol PP di kantor wali kota untuk tidak mengibarkan bendera. “Kan gak mungkinlah upacaranya di kantor wali kota, tapi mereka (Paskibra) latihan di tempat lain. Itunya itu,” ujarnya.
Baca Juga:Pembakaran Bendera PDI-Perjuangan Menimbulkan Reaksi di Pematangsiantar
Saat ditanya, apakah benderanya tidak bisa dikibarkan dulu, lalu nanti saat Paskibra mau latihan, benderanya diturunkan lagi. Gilbert bilang bahwa hal itu juga menjadi salah satu pertanyaan Kesbangpol kepada pihak Kodim 0207/SIMALUNGUN selaku seksi upacara Hari Kemerdekan.
“Kemarin itu juga yang kami tanyakan. Contoh, ketika latihan jam 09.00 wib, lalu selesai jam 10.00 wib. Setelah itu (bendera) bisa dinaikkan, tapi gak boleh diturunkan. Misalnya dinaikkan jam 06.00 wib, lalu diturunkan saat latihan dimulai pada jam 09.00 wib. Gak boleh itu. Tapi bila latihannya sudah selesai, baru benderanya bisa dinaikkan benderanya,” terangnya.
Saat latihan, sambung Gilbert, bendera yang dipergunakan Paskibra bukan bendera merah-putih. “Bendera yang dipergunakan adalah bendera latihan. Jadi sebelum itu kita sudah koordinasi ke Kodim,” ujar Gilbert yang saat itu didampingi Kasubbid, Dermawan Siallagan yang juga mantan Paskibra.(ferry/hm10)
