Pematang Siantar, MISTAR.ID
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pematang Siantar mengatakan, permintaan daging babi di Siantar saat Natal dan Tahun Baru (Nataru) masih belum mengalami peningkatan.
Kepala Bidang Perikanan dan Peternakan, Benny Sirait mengatakan saat libur Nataru permintaan daging babi masih normal.
“Puncaknya, nanti kemungkinan di tanggal 30-31 Desember. Di situlah potongan meningkat atau bisa dikatakan potongan besar,” ungkapnya kepada mistar.id, Kamis (28/12/23).
Ia mengungkapkan, untuk pemotongan ternak babi di RPH yang berlokasi di Jalan Manunggal Karya, Kecamatan Siantar Marimbun, saat Libur Nataru belum ada peningkatan. Dimana, hanya lebih banyak potongan di luar RPH. Seperti potongan gotong royong.
Baca juga: Dianggap Mematikan Usaha, Pedagang Babi di Jalan D.I Panjaitan Kompak Menolak Dipindahkan
Sementara itu, untuk harga daging babi potong di RPH dihargai sebesar Rp80.000 per kilogram (kg). Sedangkan menurut pantauan mistar.id di Pasar Dwikora, Kamis (28/12/23), terlihat hanya ada beberapa penjual daging babi.
Saat ditanya mengenai harga, pedagang mengatakan harga daging babi masih dalam kategori normal. Menurut salah satu pedagang daging babi di Pasar Dwikora, Marningot Nainggolan memastikan stok daging babi yang tersedia di pasar masih banyak.
“Makanya harga masih bisa ditekan,” ucapnya.
Menurutnya harga daging babi tidak berpengaruh saat libur Nataru. “Biasanya tidak pengaruh, kalau pokoknya masih normal, pasti harga juga akan normal,” tambahnya.
Baca juga: Harga Merosot, Peternak Babi di Taput Menjerit
Ia juga mengatakan bahwa pendapatan dari hasil jual daging babi masih terbilang normal. “Belum ada perubahan omzet saat libur Nataru,” tutupnya. (Abdi/hm20)
