21.5 C
New York
Tuesday, May 7, 2024

H+4 Liburan Nataru di Siantar, Arus Lalu Lintas dan Penumpang Meningkat 50 Persen

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Meski sudah memasuki masa kerja atau H+4 liburan Tahun Baru 2023, arus lalu lintas dan penumpang angkutan umum masih membludak di sejumlah titik. Seperti terpantau di kawasan eks Terminal Suka Dame Kota Pematang Siantar. Arus lalu lintas dan penumpang meningkat sekira 50 persen.

Hal itu diungkapkan Kepala Perwakilan atau ‘Mandor’ bus PT Intra Kota Pematang Siantar yang melayani trayek Pematang Siantar-Medan dan Pematang Siantar-Riau-Jambi, yakni Henriben Situmorang yang ditemui mistar.id, Rabu (4/1/23) siang.

“Kalau arus lalu lintas meningkat, kadang macet karena banyaknya mobil probadi yang mungkin kurang tahu jalur-jalur yang ada. Kalau jumlah penumpang meningkat sekitar 50 persen dari tahun baru sebelumnya, mungkin sudah agak longgar covid-covid itu,” ujarnya.

Baca Juga:Puncak Arus Mudik Nataru Mulai 23 Desember, 208 Pospam Didirikan di Sumut

Saat ditanya mengenai tarif ongkos, Henriben bilang ongkos ke Medan masih tetap atau tidak mengalami kenaikan. Sedangkan ongkos ke Riau dan Jambi megalami kenaikan Rp20 ribu. “Ongkos Siantar-Medan tetap, tidak naik. Kalau ke arah Riau dan Jambi naik Rp20 ribu,” ujar Henriben yang menyebut kenaikan tarif Rp20 ribu itu kemungkinan akan kembali normal setelah Nataru.

Hal senada terkait arus lalu lintas yang meningkat di kawasan eks Terminal Suka Dame juga disampaikan Kepala Perwakilan atau ‘Mandor’ bus PT Nice yang melayani penumpang tujuan dari Kota Pematang Siantar ke Medan ‘Pancing’, Bakti Rumapea. “Mobil pribadi itu yang banyak,” ujar Bakti yang ditemui di loket bus PT Nice Jalan SM Raja kawasan eks Terminal Suka Dame.

Mengenai penumpang mudik, diakui Bakti mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan suasana Nataru tahun sebelumnya. “Dibanding tahun sebelumnya, lebih agak ramelah memang yang sekarang ini, mungkin karena covid yang sudah tak pala apa itu sekarang, sudah agak menurun covid-nya,” ujar Bakti yang menyebut perusahaan bus-nya tidak menaikkan tarif di Nataru ini.

Baca Juga:Puncak Arus Mudik Diperkirakan 23-24 Desember dan 30-31 Desember 2022

Demikian juga Midun Damanik selaku ‘Mandor’ bus PT eldivo yang melayani trayek Pematang Siantar-Medan dan Pematang Siantar-Dumai serta Jambi. Ia mengatakan banyaknya penumpang, mereka jadi kekurangan armada bus untuk pelayanan penumpang, khususnya penumpang tujuan Dumai dan Jambi, meski mereka sudah menyediakan 3 armada ke Dumai dan 3 ke Jambi.

“Bayangkan, tiket kita sudah habis terjual sampai dengan tanggal 8 Januari ini,” ungkapnya. Saat ditanya mengenai tarif ongkos, Midun bilang, tarif ke Medan masih tetap seperti biasanya, sedangkan tarif ke Dumai dan Jambi naik Rp20 ribu. “Ongkos dinaikkan untuk membantu biaya operasional bus, karena memang nanti pulang dari Dumai dan Jambi, penumpang sepi,” ujarnya.

Sementara ‘Mandor’ minibus PT Sumatera Tapanuli Transport center (STTc) yang meladeni trayek Pahae-Sibolga-Tarutung-Parapat-Pematang Siantar-Limapuluh-Kisaran-Tanjungbalai-Sungai Loba, yakni Rudi Sitanggang, menyebut pihaknya menaikkan tarif ongkos sebesar 10 persen. “Rata-rata kek gitu semua yang di sini, biar ada uang THR di tahun baru ini,” ujarnya tesenyum.(ferry/hm15)

Related Articles

Latest Articles