14.2 C
New York
Tuesday, May 21, 2024

Fraksi PDI Perjuangan Tuding Deretan Papan Bunga Sindiran ke DPRD Siantar Pesanan Satu Kelompok

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Deretan papan bunga sebagai bentuk sindiran ke DPRD Siantar bermunculan di depan kantor wakil rakyat yang berada di Jalan H. Adam Malik, Kecamatan Siantar Barat.

Fenomena itu respon dari putusan Mahkamah Agung (MA) RI yang menolak pemakzulan Wali Kota Siantar, Susanti Dewayani.

Mantan Ketua Panitia Angket, Suandi Apohman Sinaga yang ditemui di depan Kantor DPRD, Kamis (15/6/23) menuding deretan papan bunga itu dipesan satu kelompok tertentu. “Masyarakat mana? Mahasiswa mana?,” ucap Ketua Fraksi PDI Perjuangan itu.

Suandi mengatakan pemesan papan bunga yang mengatasnamakan kelompok tertentu itu tidak bisa digambarkan mewakili masyarakat Kota Siantar secara umum. “Saya ini lahir, besar dan mati nanti di Siantar ini,” pungkasnya.

Di lain sisi, Suandi mengklaim mereka banyak menerima ucapan terimakasih atas hak angket itu. “Termasuk ASN yang dimutasi itu. Mereka mengadu kepada kami. Setelah ada hak angket, buktinya mereka dikembalikan lagi,” ujar Suandi.

Baca juga : Depan Kantor Walikota dan DPRD Siantar Penuh Papan Bunga Ucapan Selamat Penolakan Pemakzulan dr Susanti

Fraksi PDI Perjuangan, lanjut Suandi pada dasarnya mengucapkan terimakasih juga kepada MA RI. Sebab putusan tersebut tetap dihormati meskipun tidak sesuai ekspektasi mereka.

“Ada laporan ke kami, kami proses sesuai jalurnya. Kalaupun MA memutuskan ditolak, itu hak mereka. Kami tidak bisa intervensi putusan itu,” sambungnya.

DPRD sampai hari ini masih menunggu salinan putusan MA tersebut. Dari sana, mereka dapat mempelajari hal-hal yang menjadi pertimbangan putusan itu.

Dari amatan Mistar.id di depan Kantor DPRD Siantar, redaksi bernada sindiran itu dikirimkan sejumlah himpunan dan gerakan masyarakat. Salah satu contohnya dari Himpunan Mahasiswa Hukum Siantar.

“Siantar kotaku. Wakil kami pongah, tahunya mengolah,” bunyi kalimat papan bunga tersebut.

“Hak angket ambyar, rakyat yang bayar,” tulisan di papan bunga mengatasnamakan Gerakan Masyarakat Siantar Satu.  (Gideon/hm19)

Related Articles

Latest Articles