Pematang Siantar, MISTAR.ID
Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pematang Siantar mengatakan, semua sekolah yang berada di bawah naungannya dilaporkan sudah menerima transferan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari pusat melalui Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu RI).
“Ya, semua sekolah sudah menerima transfer dana BOS. Kemenkeu pusat menyalurkan langsung ke rekening sekolah masing-masing,” kata Kabid PAUD dan Pendidikan Menengah, Dinas Pendidikan Kota Pematang Siantar Lusamti Simamora, Kamis (28/7/22).
Meski begitu, Lusamti tidak menyangkal bahwa sebelumnya dilaporkan bahwa sejumlah sekolah masih belum menerima transferan dana BOS dari pusat.
Baca Juga:Wah! Bimtek Guru Siantar di Hotel Mewah Gunakan Dana BOS
Menurut dia, penyebabnya adalah terlambat atau proses penyampaian laporan pertanggungjawaban penggunaan dana BOS tahap sebelumnya belum selesai sehingga belum memenuhi syarat menerima dana BOS.
“Dana BOS hanya bisa cair jika proses penyampaian laporan pertanggungjawaban penggunaan dana BOS tahap sebelumnya dianggap telah selesai dan memenuhi syarat,” jelas Lusamti.
Seperti yang kita ketahui, kata Lusamti, keberadaan dan pencairan dana BOS kepada sekolah dirasakan dan sangat membantu bagi sekolah dalam pengadaan kebutuhan sarana dan prasarana dan dapat menunjang proses pembelajaran di tiap sekolah.
“Maka dari itu, kami dari disdik berusaha membantu pihak sekolah mana saja yang belum mendapatkan atau dana BOS nya belum cair sama sekali. Dan syukurnya, sekarang sekolah-sekolah tadi yang belum dapat, sudah menerima dana BOS hingga tahap kedua,” sebutnya.
Baca Juga:SMPN 14 Siantar Sudah Beroperasi, 70 Siswa Belum Dapat Dana BOS
Kapan rencananya pencairan Dana BOS tahap ketiga? Lusamti menjawab, bahwasanya untuk jadwal pencairan dana BOS tahap 3 tahun 2022 kemungkinan jatuh pada Oktober hingga akhir tahun 2022.
“Setiap sekolah nanti akan mendapat pemberitahuan dari pusat. Tapi sebelumnya agar tiap-tiap sekolah menyelesaikan laporan di aplikasi yang sudah ditentukan pada laporan realisasi dan melakukan update Data Pokok Pendidikan (Dapodik),” pesan Lusamti. (yetty/hm12)
