Pematangsiantar, MISTAR.ID
Badan Pusat Statistik (BPS) Pematangsiantar mencatat jumlah pengangguran tahun 2020 mengalami peningkatan.
Kepala BPS Pematangsiantar Marlise Simamora melalui Koordinator Fungsi Statistik Sosial BPS Eksandi Simanjuntak menjelaskan, pandemi virus Covid-19 membuat tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Pematangsiantar mengalami kenaikan dari 11,09 persen di tahun 2019 menjadi 11,50 persen.
“Kami tidak bisa memastikan atau memberi opini bahwa tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada Agustus tersebut merupakan imbas dari pandemi Covid-19. Tapi kalau dibilang pandemi tersebut sudah tampak dominan mengakibatkan tingkat pengangguran meningkat, maka boleh jadi,”ungkapnya, Minggu (6/6/21).
Hal itu, lanjut dia, BPS harus melakukan survei terlebih dahulu, apakah TPT tersebut sudah bisa dipastikan akibat pandemi ini. Dan pastinya beberapa unsur yang lain juga harus dipenuhi terlebih dahulu, sebelum survei dilakukan, sumber daya manusianya hingga masalah pembiayaan survei tersebut.
Baca Juga:Angka Pengangguran dan Orang Miskin di Sumut Bertambah 9,14 Persen
Meski demikian, pengaruh pandemi bisa saja dibuat sebagai alasan, sehingga perusahaan-perusahaan tempat bekerja si penduduk tersebut terpaksa mengurangi karyawannya. Bahkan, ada pula perusahaan yang sama sekali tidak beroperasi lagi alias tutup.
“Alhasil, penduduk tersebut pulang kampung dan inilah yang menjadi pengangguran sebab tidak ada lagi pekerjaannya,”ucap dia.
Eksandi menyebutkan, saat ini BPS belum bisa menyaring data terhadap jumlah pekerja yang terdampak covid-19. Itu makanya hasil tersebut bisa saja pengangguran yang bukan angkatan kerja karena corona tapi juga bisa dari berbagai sisi.
Ditambah lagi, ujarnya, sebelumnya, ekonomi Indonesia resmi masuk jurang resesi setelah mengalami pertumbuhan minus pada dua kuartal secara berturut-turut. Hal tersebut lantaran pertumbuhan ekonomi minus pada kuartal III-2020 ditambah lagi virus corona masih mewabah di dunia. (yetty/hm01)
