8.3 C
New York
Sunday, April 21, 2024

Berantas Demam Berdarah, Pemko Siantar Berkolaborasi Bersama Masyarakat

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Dalam rangka memberantas Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar bekerjasama, bersinergi dan berkolaborasi dengan masyarakat.

Hal itu disampaikan Plt Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani SpA pada apel dalam rangka Gerakan Cepat Pemberantasan DBD dan Gotong Royong di halaman Gereja HKBP, Jalan Bahkora II Kecamatan Siantar Marimbun. Jumat (22/7/22).

“Per 21 Juli 2022 jumlah pasien yang dirawat akibat Demam Berdarah di rumah sakit sebanyak 11 orang,” ujarnya lebih lanjut. Penyakit DBD, kata dr Susanti, jika tidak ditangani secara tuntas dan terlambat, akan menimbulkan dampak yang fatal dan bisa mengakibatkan kematian.

Baca Juga:Kasus DBD di Siantar Mulai Menurun

Penyakit demam berdarah disebabkan virus yang ditularkan nyamuk aedes aegypti, sehingga sangat berkaitan dengan keadaan lingkungan. Sehingga seluruh lapisan masyarakat wajib menjaga lingkungan. Untuk itu, Pemko berkolaborasi bersama masyarakat dalam Gerakan Satu Rumah Satu Juru Pemantau Jentik (Jumantik).

“Artinya di dalam satu rumah ada satu orang pelopor untuk mengarahkan atau memberi motivasi di tiap-tiap keluarga agar hidup sehat dan hidup bersih dengan menerapkan 3M Plus, yaitu Menguras tempat penampungan air, Menutup tempat penampungan air, Mengubur barang bekas, dan Plus Melipat baju-baju yang bergantungan, Menanam tanaman pengusir nyamuk (tanaman Serai dan Lavender). Menggunakan kelambu saat tidur, Menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk dan gerakan abatesasi yakni Menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan,” bebernya.

Baca Juga:Tanggulangi DBD, Pemko Siantar Aktifkan Tim Gercep dan Pokjanal Kelurahan

Pencegahan dengan 3M Plus, lanjut dr Susanti, dapat dilakukan di masing-masing keluarga. Perilaku hidup sehat agar selalu dilaksanakan di setiap rumah tangga dengan cara berkelanjutan, karena penyakit demam berdarah tidak akan putus. Di mana ada genangan air, di situ ada kemungkinan jentik-jentik berkembang biak dalam air. Oleh karena itu, saat ini Pematang Siantar lagi musim hujan, sehingga Gerakan 3M Plus harus semakin digalakkan di masing-masing rumah.

Dalam kesempatan tersebut, dr Susanti memohon Kepala Puskesmas untuk menggerakkan anggotanya agar lebih aktif lagi memantau penyakit menular, seperti demam berdarah dan Covid-19. “Sehingga demam berdarah dan Covid-19 di Pematang Siantar akan semakin melandai. Marilah kita bekerjasama untuk membangun Kota Pematang Siantar menuju Siantar Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas,” ujarnya.

Baca Juga:Siantar KLB DBD, 7 Warga Meninggal

Usai memberikan kata sambutan, dr Susanti memberikan bingkisan untuk masyarakat yang sedang dirawat akibat DBD melalui para camat. Dilanjutkan kunjungan dan memberikan bantuan ke salah satu masyarakat, yakni Hanna Rianti Situmorang di Huta Pisang yang sudah sembuh dari DBD. dr Susanti juga mendatangi rumah-rumah warga di Huta Pisang Jalan Bahkora II untuk memberikan edukasi perilaku hidup sehat dengan Gerakan 3M Plus. dr Susanti juga mengecek langsung tempat penampungan air di kamar mandi untuk melihat ada atau tidak jentik-jentik nyamuk.(ferry/ril/hm15)

Related Articles

Latest Articles