19 C
New York
Sunday, October 6, 2024

Belanja Barang dan Jasa Naik Rp40 M, P-APBD Siantar Dirancang Defisit Rp153M

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Setelah melalui pembahasan Badan Anggaran (Banggar) Kota Pematang Siantar bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), dan kemudian disepakati bersama, Belanja Barang dan Jasa di KUA-PPAS APBD Tahun Anggaran (TA) 2024 berkurang sebesar sekitar Rp15 miliar.

Sementara di Rancangan KUA-PPAS Perubahan (P) APBD TA 2023, Belanja Barang Jasa bertambah atau naik sangat signifikan yakni sebesar sekitar Rp40,784 miliar. Di APBD Kota Pematang Siantar TA 2023, Belanja Barang dan Jasa ditetapkan sebesar sekitar Rp312,746 miliar. Sedangkan di Rancangan P APBD TA 2023 dibuat menjadi Rp353,495 miliar.

Pertambahan itu, menurut salah seorang anggota DPRD Kota Pematang Siantar, Frans Herbert Siahaan, akan menjadi sorotan Banggar dalam rapat pembahasan Rancangan KUA-PPAS P APBD Kota Pematang Siantar TA 2023 bersama dengan TAPD.

Baca juga: Belanja Barang dan Jasa Digital di 10 Toko Online Ini Dikenakan PPN

“Itu akan jadi sorotan utama kita dalam pembahasan besok, hari Kamis (24/8/23),” ujar anggota Banggar DPRD tersebut usai mengikuti rapat paripurna terkait Rancangan KUA-PPAS P APBD TA 2023, pada Rabu (23/8/23) sore.

Sebelumnya, di dalam rapat paripurna DPRD yang beragendakan penyampaian pengantar nota Rancangan KUA-PPAS P APBD TA 2023, Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani SpA menjelaskan secara umum gambaran beberapa perubahan atas Pendapatan Daerah, Belanja Daerah dan Pembiayaan Daerah dalam Rancangan KUA-PPAS P APBD TA 2023.

“Pendapatan daerah, semula Rp956.573.496.066 bertambah Rp4.403.258.188, menjadi Rp960.976.754.254. Belanja daerah, semula Rp1.010.073.496.066 bertambah Rp104.508.873.132, menjadi Rp1.114.582.369.198,” tuturnya. Selisih pendapatan daerah dan belanja daerah itu, kata Susanti, mengalami defisit Rp153.605.614.944.

Baca juga: Sah, Target PAD Siantar 2024 Naik 10 Persen dan Belanja Pegawai Dirasionalisasi Rp70 M

Selanjutnya, Susanti menyampaikan pembiayaan daerah, dengan perincian penerimaan pembiayaan daerah semula Rp60 miliar, bertambah Rp100.105.614.944, menjadi Rp160.105.614.944. Sedangkan pengeluaran pembiayaan daerah yang semula Rp6.500.000.000, tidak bertambah maupun berkurang atau masih tetap Rp6.500.000.000. Sehingga pembiayaan netto, atau selisih penerimaan dan pengeluaran, surplus sebesar Rp153.605.614.944.

“Dengan demikian rancangan KUA-PPAS Perubahan APBD tahun anggaran 2023 ini mengalami defisit sebesar Rp153.605.614.944 yang dibiayai oleh pembiayaan daerah yang mengalami surplus sebesar Rp153.605.614.944 sehingga sisa lebih pembiayaan anggaran tahun berkenaan Rp0 (Nihil),” beber Susanti yang lebih lanjut menyerahkan pengantar nota Rancangan KUA-PPAS P APBD TA 2023 kepada Ketua DPRD, Timbul M Lingga yang didampingi Wakil Ketua DPRD, Ronald D Tampubolon.(ferry/hm17)

Related Articles

Latest Articles