Pematang Siantar, MISTAR.ID
Septiana Hirawati Pasaribu merupakan anak yang dilahirkan orang tua tuna netra. Namun mahasiswa tersebut mampu meraih predikat Cumlaude atau dengan pujian saat acara Wisuda Universitas HKBP Nommensen Pematang Siantar, pada Rabu (6/12/23).
Wanita kelahiran 8 Juni 2002 ini dengan bangga berdiri di atas panggung diapit kedua orangtuanya Ferdinan Pasaribu dan Nurmaida Sihaloho, yang buta permanen sejak balita.
Pemandangan itu mencuri perhatian hampir seluruh para tamu undangan dan wisudawan/wisudawati hingga pimpinan tertinggi Huria Kristen Batak Protestan (HKBP). Ia menunjukkan jika anak dari pasangan tuna netra tak membuat semangat belajarnya terkekang.
Ephorus HKBP, Pdt Dr Robinson Butarbutar mengunggah potret Septiana duduk berdampingan dengan orangtuanya di sosial media pribadi. Robinson merasa terharu menyaksikan mahasiswa prodi pendidikan bahasa inggris itu menerima plakat penghargaan.
Baca juga:Mahasiswa UNY Ciptakan Bahan Dasar untuk Identifikasi Sidik Jari
“Rasa Haru yang tak terbayangkan: Seorang lulusan terbaik,Septiana Hirawati br Pasaribu, Prodi Pendidikan Bhs Inggris IPK 3,78, adalah putri dari pasangan orang tua Tunanetra. Betul lagu orang Kristen Batak: “Anakkon Hi do hamoraon di ahu,” tulis Robinson.
Septiana merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Kedua saudaranya kini tinggal di Bali. Kakak tertuanya tengah bekerja, sementara adiknya kuliah di Universitas Udayana.
Kepada Mistar.id, Septian bercerita sedikit kehidupan keluarganya. Ayah dan ibunya berprofesi sebagai tukang pijat. “Bapak (ayah,red) sesekali ngamen di seputaran kota,” ucap Septiana.
