Pematang Siantar, MISTAR.ID
Di tengah perkembangan teknologi serta pesatnya perkembangan informasi lintas sektoral yang senantiasa berdimensi global, Komunitas Pecinta Pustaha Pentas Siantar alias Kopi Panas hadir dan memilih untuk komit mempertahankan budaya Simalungun.
Kelompok yang diprakarsai Sultan Saragih ini bergerak di bidang literasi sejarah dan budaya daerah, khususnya Kota Pematang Siantar yang punya leluhur asli berbudaya Simalungun.
Kopi Panas digagas pengurus Sanggar Budaya Rayantara, Sultan Saragih yang bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Arsip, untuk mengaktifkan perpustakaan agar lebih hidup serta melibatkan masyarakat banyak.
Baca juga: Ijeck: Literasi Digital Penting Menghadapi Pemilu
Menurut Sultan kepada Mistar, Kamis (18/5/23) di Pelataran Parkir Pariwisata Kota Pematang Siantar, nantinya program-program Kopi Panas akan melibatkan masyarakat literasi. Namun saat ini aktivitas Kopi Panas masih berfokus pada anak-anak.
Misalnya menyediakan Ruang Ramah Anak (Story Telling) yang berada di Gedung Perpustakaan dan Arsip Kota Pematang Siantar.
“Kita mulai dari kegiatan dongeng anak reguler serta pemanfaatan fasilitas perpustakaan seperti buku-buku, komputer, ruang diskusi, juga ruang audio visual yang baru diresmikan Wali Kota pada Senin (15/5/23) lalu,” ujarnya.
Baca juga: Walikota dr Susanti Hadiri Halal Bi Halal MUI Kota Pematang Siantar. Begini Pesannya
Saat ini Sultan sudah menyelesaikan sebanyak 10 legenda cerita rakyat yang bersumber dari tradisi di Simalungun.
“Kebetulan kita punya nara sumber sebagai pelaku tradisi, Oppung Raminah Garingging yang banyak mengetahui legenda Simalungun,” sebut Sultan.
Selain dongeng, Kopi Panas juga rencananya menggelar latihan menari setiap akhir pekan, guna menjaga serta melestarikan budaya Simalungun. Rencananya tahun 2024, Kopi Panas akan menggelar pertunjukan di Eropa bertajuk ‘Sendratari Warna Simalungun’ pada bulan Mei di Jerman.
Baca juga: Dinas Arsip dan Perpustakaan Siantar Launching Perdana Ruang Audio Visual
Sultan mengatakan, Kopi Panas saat ini membuka pendaftaran anggota komunitas literasi sebanyak-banyaknya. Jika ingin bergabung dapat mendaftar di hari Sabtu dan Minggu.
“Kita kumpul bareng setiap Sabtu dan Minggu pukul 15.00-17.00 WIB, di Pojok Panggung Lapangan Parkir Pariwisata, Tugu Becak,” ujar pria berkaca mata ini. (indra/hm21).
