Jakarta, MISTAR.ID
Setelah namanya diseret dalam kasus mantan pacar, kini aktris Korea Selatan (Korsel) Park Min Young dicegah bepergian ke luar negeri.
Ini karena bintang drama What’s Wrong with Secretary Kim tersebut tengah dipanggil sebagai saksi oleh jaksa atas kasus mantan kekasihnya Kang Jong Hyun, pemilik perusahaan kripto, Bithumb.
Mengutip laporan Korea Herald, Kang Jong-hyun diduga terlibat dalam kejahatan penggelapan dana, transaksi penipuan dan kelalaian tugas. Pengusaha tersebut juga sudah dilarang meninggalkan Korea.
Baca Juga:Park Min Young Pacari Pengusaha Tajir
Menurut profesional hukum dan media lokal, Kantor Kejaksaan Distrik Selatan Seoul menanyai Park Min Young pada Senin (13/2/23) atas kemungkinan keterlibatannya dalam dugaan kejahatan sang mantan pacar. Kejaksaan menyelidiki apakah dia mendapat keuntungan dari transaksi ilegal yang dilakukan oleh perusahaan atau afiliasinya.
Meski demikian, Park Min Young dilaporkan membantah semua tuduhan keterlibatannya dalam tindakan ilegal berkaitan dengan Kang.
Pada September 2022 lalu, agensi Park Min Young mengonfirmasi bahwa bintang drama Love in Contract tersebut pernah menjalin cinta dengan Kang Jong Hyun, namun keduanya sudah putus. Agensi juga membantah kabar yang menyebut bahwa sang artis mendapat banyak keuntungan selama berpacaran dengan Jong Hyun.
“Park Min Young sudah putus dengan orang tersebut. Tidak benar dia menerima uang dalam jumlah besar dari mantannya.”
Sebelumnya, Dispatch menyebut bahwa Kang Jong Hyun tinggal di sebuah vila mewah di Hannam-dong. Park Min Young sering menginap di rumahnya. Bahkan, menurut media itu, Park Min Young beberapa kali bekerja dari vila Kang Jong Hyun, bukan rumahnya sendiri.
Sebagai bos perusahaan kripto yang super kaya, Kang Jong Hyun dikabarkan memiliki koleksi mobil mewah, seperti SUV Mercedes Maybach, Lamborghini, Bentley, dan Rolls Royce. Selain itu, ia juga dikabarkan biasa mengendarai Mercedes Sprinter untuk bermain golf di lapangan mewah, seperti Wellington Country Club di Incheon, Korea Selatan.(cnbc/hm12)
