12.3 C
New York
Sunday, May 12, 2024

Ozon Crack: Penyakit Fatal yang Menyerang Ban Motor dan Mobil

Jakarta, Mistar.id

Pemilik mobil dan motor harus tahu bagaimana merawat ban karena mereka rentan terkena penyakit fatal yang dikenal sebagai Ozon Crack.

Menjangkit motor atau mobil yang jarang digunakan biasanya.

Perlu diingat bahwa jika kendaraan diparkir terlalu lama, telapak ban atau komponen ban lainnya dapat berubah bentuk.

Ini disebabkan oleh fakta bahwa telapak ban mengalami beban yang lebih besar daripada bagian telapak lainnya ketika kendaraan terparkir terlalu lama.

Baca juga : 5 Metode untuk Mengecek Ban Mobil Tanpa Perlu ke Bengkel

Selain itu, bagian ban motor yang sudah lama tidak digunakan mungkin mengalami crack ozon atau keretakan di dinding dan permukaan. Ini adalah masalah yang berbahaya bagi barang berbahan karet seperti ban.

Ozon crack biasanya terjadi karena ban kendaraan tidak digunakan atau diam terlalu lama, kata Zulpata Zainal, Manajer Pengujian Kendaraan PT Gajah Tunggal Tbk.

Zulpata memberi tahu Kompas bahwa motor yang jarang digunakan dapat menyebabkan crack ozon. Ini juga dapat terjadi karena terkena panas bersamaan dengan lembab, proses kimia pada karet ban, dan oksidasi udara.

Pada awalnya, masalah ozon crack hanya terjadi di permukaan ban, kata Zulpata.

Namun, mereka dapat cepat atau lambat menyebar ke dinding dan komponen lainnya.

Baca juga : Ini Cara Menjaga Ban Mobil Tetap Bagus Meski Jarang Digunakan

Dengan demikian, kondisi motor dapat dikontrol meskipun jarang digunakan.

Pastikan tekanan udara pada ban tetap stabil dan sesekali panaskan mesin agar roda berputar. (Otomotifnet.com / hm19)

Related Articles

Latest Articles