12.1 C
New York
Tuesday, May 14, 2024

Hamas, ‘Anak Kucing’ yang Menjelma Jadi ‘Harimau’ Pemburu Israel

Namun, tak satupun petinggi Israel yang benar-benar ambil pusing akan kemungkinan adanya ‘perlawanan balik’ dari organisasi yang dibinanya.

Sejak itu, Hamas telah membunuh lebih banyak orang Israel dibanding kelompok-kelompok militan sekuler lainnya di Gaza.

Bahkan, para pemimpinnya mulai secara terang-terangan menyatakan sikap anti Israel dan anti Yahudi dalam pernyataan-pernyataan mereka.

Seperti yang dinyatakan Mahmoud Al-Zahar, salah seorang pendiri Hamas.

“Kalian (Yahudi-Israel) tidak punya masa depan di antara bangsa-bangsa di dunia. Kalian semua sedang menuju kebinasaan kalian,” kata Mahmoud Al-Zahar ketika itu.

Baca juga : Pengamat: Konflik Israel-Hamas Belum Pengaruhi Kinerja Ekonomi Sumut

Sheikh Yassin akhirnya tewas dibunuh Israel dalam satu serangan udara di Gaza, 22 Maret 2004.

“Sheikh Yassin dan organisasinya Hamas bertanggung jawab terhadap pembunuhan lebih dari 400 warga Israel. Jadi pertanyaan itu seharusnya bukan, ‘Kenapa baru sekarang?’ Saya pikir itu harusnya,  ‘Kenapa tidak sejak dulu?’,” kata mantan PM Israel Silvan Shalom kepada wartawan tak lama setelah kematian Syeikh Yassin.

Kenapa bukan sebelumnya? Tentu saja karena sebelumnya Israel ‘main mata’ dengan Hamas yang dianggap sebagai rival bagi Yasser Arafat bersama Fatah-nya.

Namun, kematian Yassin yang diharapkan Israel bakal menurunkan tingkat serangan dan ketegangan di Gaza, malah berujung sebaliknya.

Operasi yang dilancarkan Israel untuk membunuh Syeikh Yassin dan menghancurkan Hamas malah mengundang simpati penduduk Gaza.

Related Articles

Latest Articles