19.1 C
New York
Monday, April 29, 2024

Tim Futsal Putri Sumut Rogoh Kocek Pribadi di Kompetisi Nasional

Medan, MISTAR.ID

Tim futsal putri, Unimed Women FC untuk keempat kalinya berhasil mempertahankan gelar Juara Liga Futsal Nusantara (LFN) regional Sumut. Terkini, tim futsal Unimed Women kembali meraih gelar keempatnya pada 2022.

Unimed Women FC pun menjadi wakil Sumut untuk melakoni laga di regional Sumatera yang akan bersaing dengan 8 provinsi lainnya. Tak mudah memang. Apalagi, selama ini tim Futsal Putri Sumut ini harus patungan memakai uang pribadi untuk melakoni laga mereka. Beruntung Unimed selalu memfasilitasi tempat latihan yang dipakai mereka sehari-hari.

Walau berat, namun selama tiga tahun berturut-turut tim Futsal Putri Sumut selalu keluar menjadi juara 2 terbaik se-Indonesia di fase regional dan melaju ke babak nasional. Sayang, tim Futsal Putri Sumut gagal saat bertarung di babak nasional untuk merengkuh tiket promosi ke Women Pro Futsal League (WPFL) 2022.

Baca juga: Mahasiswi FIK Unimed Raih Medali Emas di PON XX Papua

Alasannya pun klasik, dengan berbagai keterbatasan mulai dari dana dan lainnya, sehingga tidak dapat bertarung secara full tim setiap tahunnya. Tahun lalu contohnya. Saat bersaing di regional Sumatera yang berlangsung di Riau, Tim Futsal Putri Sumut berhasil menjadi juara 2 terbaik se-Indonesia dan lolos di tingkat nasional.

“Karena mainnya di Riau jaraknya dekat dan biayanya tidak terlalu besar, jadi masih bisa pakai uang pribadi serta bantuan dari Unimed untuk mengikutinya,” ujar Asisten Pelatih N Hasibuan, Selasa (26/4/22).

Namun, saat melaju ke babak nasional yang digelar di Purwokerto, tim Futsal Putri Sumut hanya mampu membawa 7 pemain. Memanfaatkan dua pemain cadangan di balik tingginya intensitas persaingan, membuat tim ini kewalahan saat menghadapi lawan-lawannya.

“Sementara dari 4 tim yang bersaing hanya Sumut yang bawa 7 pemain. Karena keterbatasan kami soal dana dan lain lain, untuk biaya transportasi dan akomodasi selama di sana (Purwokerto),” tuturnya.

Hasibuan mengatakan, kendati meraih subsidi uang tunai senilai Rp9 juta saat meraih juara regional Sumatera, itu tetap tak banyak membantu. Dana itu pun mereka alokasikan untuk ongkos kepulangan pemain.

Baca juga: Bravo! Raih 5 Emas, Tim Wushu Sumut Penuhi Target Medali PON XX Papua

“Sementara ongkos pergi dan biaya hidup di regional tak ayal menggunakan uang pribadi dan bantuan dari Unimed yang selama ini telah mendukung perjalanan mereka selama tiga tahun sebelumnya,” katanya.

Kondisi miris ini pun telah berlangsung di setiap even pelaksanaan tiap tahunnya. Membawa nama Sumut, namun tak ada sentuhan dan kepedulian dari stakeholder terkait. Dikatakannya, membawa nama harum Sumut dan nama besar tim agar bisa bersaing di kompetisi liga futsal profesional menjadi mimpi yang tertunda.

Kondisi senada disampaikan Sang Kapten Ina Lidya. Walaupun saat ini mereka memiliki 25 pemain untuk bertarung, namun belum tentu skuad ini bisa dikirimkan saat kompetisi nasional karena keterbatasan dana. Kata dia, kalaupun sudah memiliki skuat lengkap, namun saat laga nasional belum tentu bisa disertakan seluruhnya. (ial/hm09)

Related Articles

Latest Articles