Bologna, MISTAR.ID
Marc Marquez sudah menjalani tiga operasi untuk menyembuhkan cederanya. Operasi terakhir dijalani The Baby Alien (julukan Marc Marquez) pada awal Desember 2020.
Marc Marquez absen hingga akhir musim 2020 akibat cedera itu. Dia harus merelakan gelar juara MotoGP 2020 jatuh ke tangan pembalap muda Suzuki Ecstar, Joan Mir. Padahal, Marc Marquez adalah juara bertahan dalam empat musim terakhir.
Manajer Andrea Dovizioso, Simone Battistella menyatakan kliennya siap untuk mengisi posisi Marc Marquez di garasi Repsol Honda. Meski begitu, Battistella menyatakan belum ada tawaran dari Honda hingga sekarang.
Namun, ada skenario buruk menanti Marc Marquez dalam proses pemulihannya saat ini. Mantan ahli osteopati Clinica Mobile, Bernard Anchou menyatakan Marc Marquez bisa absen satu musim penuh.
Baca Juga:Absen Jalani Balapan MotoGP, Marc Marquez Jadi Pengasuh Anjing
Proses pemulihan Marc Marquez bisa melambat karena infeksi ditemukan pada lengan kanannya dalam operasi ketiga yang menyebabkan osteomielitis atau radang tulang. Alhasil, Marc Marquez melakukan terapi antibiotik khusus dalam masa pemulihannya saat ini.
Jika semua berjalan lancar, Marc Marquez bisa kembali tampil pada musim depan. Akan tetapi, menurut Anchou, hal sebaliknya bisa terjadi apabila Marc Marquez butuh operasi keempat untuk pulih total.
Seandainya Honda bersaing dalam kejuaraan tanpa Marc Marquez, hasil buruk seperti musim lalu akan kembali tersaji. Sekadar informasi, Honda tidak meraih kemenangan sepanjang musim lalu sejak Marc Marquez cedera.
Oleh sebab itu, isu Honda merekrut Andrea Dovizioso yang tidak memiliki tim setelah berpisah dengan Mission Winnow Ducati pada akhir musim lalu. Meski tawaran dari Honda belum datang, Battistella menegaskan Dovizioso siap kembali ke grid.
Baca Juga:Marc Marquez Tak Pernah Didesak Kembali di GP Andalusia 2020
“(Tawaran dari Honda) belum datang, tetapi jika itu terjadi Dovizioso sudah siap. Dia berlatih motorcross pada level amatir, tetapi dia melakukannya dengan intensitas seperti ketika dirinya menjalani masa pramusim di MotoGP,” ujar Battistella, mengutip dari Sky Sport Italia, Sabtu (30/1/21).
“Kami akan bekerja pada tahun ini untuk kembali dengan kekuatan penuh pada 2022. Saya kira mereka agak takut membuat keputusan di tengah situasi sulit seperti ini. Bulan depan akan menentukan keputusan mereka,” ujarnya.
“Kami di sini sudah menolak semua tawaran pembalap penguji agar bebas melakukan sesuatu yang lain. Akan tetapi, kami juga siap untuk kembali ke grid,” tukasnya.(okz/hm10)
