10.6 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Persiapan MotoGP India 2023 Amburadul dan Kru Tim Terlantar

New Delhi, MISTAR.ID

Menjelang persiapan MotoGP India tahun 2023 di Sirkuit Buddh pada tanggal 22-24 September dinilai sangat amburadul.

Banyak kru tim MotoGP hingga Moto3 dan wartawan yang ketinggalan kapal terbang ke India akibat masalah visa.

Dilansir dari Speedweek, Selasa (19/9/23), pihak Honda Racing Corporation (HRC) menyebutkan, ada sekitar 30 orang anggota kru tidak menerima visa ke Negara Anak Benua itu jelang keberangkatan pada Senin (18/9/23). Akibanya banyak dari kru terpaksa ketinggalan pesawat.

Baca juga: Pertama Kalinya, Berikut Jadwal Lengkap MotoGP India 2023

Persoalan serupa dialami tim Liqui Moly Moto3. Menurut pemilik tim, Peter Ottl, dari 14 anggota krunya, hanya 3 orang mendapatkan visa hingga hari keberangkatan. Sementara 11 orang tidak dapat visa.

“Akhirnya mereka terpaksa membeli tiket penerbangan yang baru. Gambae seorang mekanik dari Moto2 masuk ke visa saya. Koordinator tim kami, Susanna Sola, justru memmperoleh visa hingga 2 kali,” kata Ottl.

Problema yang sama juga menerpa tim KTM. Wakil Presiden Road Racing Pierer Mobility AG, Jens Hainbach mengatakan, ada 50 anggota timnya belum menerima visa 1 hari sebelum penerbangan.

“Salah satu anggota tim kami di Moto3 telah terbang ke India, namun belum mendapatkan visa,” papar pemilik tim KTM, Gasgas dan Husqvarna ini.

Baca juga: MotoGP akan Balapan di India Mulai 2023

Banyak awak media yang sering meliput balapan MotoGP sepanjang musim juga tidak mendapatkan visa jelang penerbangan pada Senin (18/9/23). Padahal mereka telah membayar hingga 120 euro untuk membuat visa lewat agensi terpilih, Fairstreet Sports.

Amburadulnya persiapan  MotoGP India 2023 bukan hanya visa saja. Biaya hotel, kendaraan shuttle tim, hingga sewa motor untuk wartawan juga disebut sangat mahal.

Pihak panitia lokal MotoGP India 2023 diprotes mengenai kendaraan kargo mengangkut barang-barang berharga, termasuk sepeda motor MotoGP yang nilainya ratusan miliar rupiah.

Kargo berharga itu dibawa dari Bandara New Delhi ke Sirkuit Buddh memakai truk terbuka tanpa kontainer. Mujurnya, tidak ada persoalan berarti sampai kargo tiba di sirkuit.

Baca juga: Pramac Ducati Kembali Gandeng Pembalap Italia di MotoGP 2024

Menyangkut masalah visa, Manajer Paddock Asosiasi Tim-tim MotoGP (IRTA) Geoff Dixon hanya dapat meminta maaf. Menurutnya, pihak mereka telah beruapaya memastikan sekitar 2.000 anggota tim dan rider bisa hadir di Sirkuit Buddh.

Sebelumnya Sirkuit Buddh telah dipakai untuk balapan F1 pada tahun 2011 hingga 2013 lalu. (dtk/hm16)

Related Articles

Latest Articles