12 C
New York
Wednesday, May 1, 2024

Khabib Nurmagomedov Ingin Jadi Pemain Sepakbola, Minta Saran ke Ronaldo

Jakarta, MISTAR.ID

Khabib Nurmagomedov tampaknya benar-benar serius ingin menjadi pesepakbola usai pensiun dari UFC. Bahkan dia sudah meminta saran Cristiano Ronaldo.

Khabib terakhir kali bertarung di UFC 254 Oktober lalu. Saat itu dia mengalahkan Justin Gaethje dan menyempurnakan rekornya menjadi 29 kemenangan tanpa kalah.

Setelah itu dia mundur dari dunia yang membesarkan namanya. Janji kepada ibunya setelah kematian sang ayah menjadi alasan The Eagle pensiun.

Setelah itu, beberapa kali Khabib menyibukkan diri dengan berbagai kegiatan, termasuk sepak bola, salah satu olahraga favoritnya semasa kecil.

Baca Juga:Cristiano Ronaldo Dukung Khabib di Ajang UFC 254

Dilansir The National, Khabib rupanya serius ingin menggeluti dunia sepakbola sebagai pemain. Dia menyebut menjadi pesebakbola merupakan mimpi masa kecilnya.

“Itu mimpi masa kecil. Sepak bola adalah raja olahraga di atas semuanya,” kata Khabib.

Untuk mewujudkannya, pria asal Dagestan itu bahkan sudah berbicara dengan sahabatnya, Cristiano Ronaldo untuk meminta saran.

Selain itu, Khabib juga sudah menghubungi Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi hingga Presiden UEFA Aleksander Ceferin.

“Saya telah berbicara dengan Presiden UEFA Aleksander Ceferin, dengan pemilik [Paris Saint-Germain], ya dan bahkan dengan Cristiano Ronaldo,” ucapnya.

Baca Juga:Belal Muhammad, Dakwah Wajah Islam Lewat UFC

Khabib memang sangat menyukai sepak bola. Di akun Instagramnya beberapa kali dia mengunggah foto ataupun video tengah bermain bola di lapangan hijau.

Baru-baru ini dia juga mengunggah foto bersama bek Liverpool Virgil Van Dijk yang tengah menjalani pemulihan di Kompleks Olahraga Nad Al Sheba, UEA.

Lalu klub mana yang ingin dia bela jika ingin benar-benar menjadi pesepakbola? Khabib menjawab Real Madrid.

“Spartak [Moskow] tentu saja hebat, tapi itu tingkat domestik. Klub impian saya adalah Real Madrid,” katanya.

“Faktanya, pertandingan pertama yang saya ingat selama 90 menit penuh adalah Real versus Juventus pada 1998 [final Liga Champions]. Saya ingat [Predrag] Mijatovic mencetak gol dari posisi offside, tapi tetap menang,” ucapnya.(cnnindonesia.com/hm01)

Related Articles

Latest Articles