“Memang sampai saat ini kendala yang kita hadapi bukan hal yang krusial. Namun kita tidak ingin event internasional ini ada kendala saat berlangsung nanti, apalagi diprediksikan akan ada 100 ribu penonton ditambah pembalap beserta ofisialnya,” katanya.
Ia juga mengingatkan agar event berskala internasional ini memberikan dampak besar bagi Sumut. Dengan memperhatikan organisasi, persiapan, dan tenaga yang dikerahkan, diharapkan hasil yang dicapai sebanding.
“Besarnya organisasi harus sejajar dengan hasil yang kita raih. Ada efek berlipat karena ada panitia pusat dan daerah. Selain kesuksesan dalam penyelenggaraan acara, kita juga harus sukses secara administratif. Ayo sama-sama kita sukseskan event ini!” katanya.
Hassanudin meyakini bahwa Sumut akan semakin mendunia dan Danau Toba semakin dikenal melalui event ini.
Baca Juga:Â Tak Dapat Rekomendasi Forki Sumut dan Medan, Open Tournament Karate Championship Sister City II 2023 Batal
“Imbasnya akan kembali ke masyarakat bila semakin banyak pengunjung yang datang ke Danau Toba,” harapnya.
Seperti diketahui, kejuaraan jetski dunia ini akan berlangsung pada Kamis-Minggu, 23-26 November 2023 mendatang.
Sebanyak 128 pebalap dari 22 negara akan ikut serta, termasuk 10 pebalap lokal yang akan meramaikan perhelatan jetski dunia ini.
Kejuaraan ini akan diselenggarakan di empat kabupaten di sekitar Danau Toba, yaitu Kabupaten Karo, Dairi, Samosir, hingga Toba. (Jonatan/hm22)