11.8 C
New York
Monday, May 6, 2024

Simak Profil Nouhaila Benzina, Pemain Pertama yang Kenakan Jilbab di Piala Dunia Wanita 2023

Auckland, MISTAR.ID

Perhelatan Piala Dunia Wanita 2023 akan diadakan mulai 20 Juli untuk bulan berikutnya. Diawali dengan Opening Ceremony di Eden Park, Auckland, Selandia Baru, dengan 32 negara akan bertanding di Piala Dunia Wanita untuk pertama kalinya.

Fans dikejutkan ketika salah satu pesepakbola terkemuka asal Maroko, Nouhaila Benzina, menjadi yang pertama mengenakan jilbab di Piala Dunia Wanita. Siapakah Nouhaila Benzina? Yuk, kita simak profilnya.

Pemain wanita senior yang memakai jilbab, Nouhaila Benzina menjadi pemain sepak bola wanita senior pertama yang memakai jilbab di Piala Dunia Wanita 2023.

Wanita kelahiran 11 Mei 1998 ini berasal dari Maroko, lebih tepatnya dari daerah Kenitra, tanah kelahirannya.

Baca juga : Intip Alisha Lehmann, Pesepak Bola Tercantik di Piala Dunia Wanita 2023

Di saat masih ada pesepak bola putri tingkat junior lainnya yang mengenakan jilbab, wanita bertinggi 173 cm itu membuka jalan untuk mengikutinya bagi atlet putri senior lainnya.

Pemain berusia 25 tahun itu akan mewakili tim sepak bola wanita Maroko The Atlas Lionesses di panggung turnamen terbesar dunia selama Piala Dunia perdana pada 24 Juli.

Sebagai bek tengah, Benzina memiliki banyak penggemar di antara teman-temannya yang lain, termasuk wajah yang disukai penggemar Maroko sejak Piala Wanita Afrika tahun lalu: Mrabet Yassmine.

Lini pertahanan tim kebanggaan juga beranggotakan Aie El Haj Hanane, El Chad Nisryne, Marzouki Rkia, Redouani Zineb dan Seghir Sabah.

Baca juga : Persiapan Piala Dunia Basket 2023 Masuki Fase Akhir

Atlas Lionesses, tim sepak bola wanita dan Maroko yang memasuki Piala Dunia Wanita untuk pertama kalinya, mendapat publisitas yang signifikan.

Keikutsertaannya di Piala Dunia Wanita 2023 menjadi berita utama internasional karena menandai debut tim di ajang bergengsi tersebut.

Dalam kisah perjalanan tim putri Maroko di Piala Dunia, Associated Press menyatakan akan menjadi inspirasi bagi para wanita dan masyarakat luas di kawasan Afrika melihat Atlas Lionesses tampil di pentas dunia.

Menurut Moroccoworldnews, Maroko membuat sejarah tahun lalu dengan menjadi negara Afrika Utara pertama yang berpartisipasi di final turnamen kontinental, Woman’s Africa Cup of Nations (WAFCON) dan sebagai juara bertahan 11 kali di semifinal.

Baca juga : 10 Selebritas Dunia ini Ubah Nama Aslinya

Kemenangan tersebut, yang memberinya gelar regional MENA (Timur Tengah dan Afrika Utara) lainnya, adalah yang pertama melihatnya lolos ke Kejuaraan Dunia Wanita.

Hasil kerja keras itu tak lepas dari keikutsertaan Maroko yang membanggakan di Piala Dunia 2022 di Qatar.

Kebanggaan bangsa Afrika Utara, Atlas Lions menentang segala rintangan dan membuat sejarah dengan menjadi tim nasional Arab dan Afrika pertama yang mencapai semifinal turnamen internasional sepakbola paling bergengsi.

Baca juga : Profil dan Peta Kekuatan Grup F Piala Dunia 2022

FIFA melarang penggunaan jilbab

Larangan itu dicabut tujuh tahun kemudian, tetapi banyak negara dan federasi, terutama tim sepak bola nasional Prancis (FFF), masih tidak mengizinkan wanita berhijab untuk berpartisipasi dalam acara olahraga.

Bahkan, aturan ini baru-baru ini diperkuat. Benzina menjadi satu-satunya dari 736 pemain peserta yang mengenakan hijab di Piala Dunia Wanita 2023. Keputusannya tentu akan berdampak besar di luar lapangan dan akan dirasakan jutaan orang di seluruh dunia. (tempo/hm18)

Related Articles

Latest Articles