11.1 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Maroko Pertimbangkan Tolak Normalisasi Israel

Rabat, MISTAR.ID

Pemerintah Maroko tengah mempertimbangkan petisi yang menolak normalisasi dengan Israel, seiring invasi Israel di Jalur Gaza.

Maroko melakukan normalisasi hubungan dengan Israel pada 2020, mengikuti langkah Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Sudan.

“Jika petisi tersebut didukung oleh 5.000 orang, pemerintah Maroko wajib mempertimbangkan tuntutan tersebut, sejalan dengan prosedur partisipasi publik yang ada di Maroko,” jelas salah satu pendukung petisi, seperti diketahui dari BBC, Kamis (11/1/24).

Sementara itu, Pangeran Arab Saudi, Khalid bin Bandar, menyatakan bahwa normalisasi hubungan diplomatik antara Arab Saudi dan Israel masih mungkin setelah perang di Jalur Gaza, asalkan konflik berakhir dan ada solusi praktis bagi negara Palestina.

Baca juga: Korban Tewas di Gempa Maroko Tembus Angka 2900, Luka-luka 5500 Lebih

Pangeran Khalid menegaskan bahwa Arab Saudi tetap berkomitmen pada isu Palestina dan tidak ingin normalisasi merugikan rakyat Palestina.

Meskipun ada ketertarikan dalam normalisasi, hal ini harus disertai dengan berakhirnya konflik di Gaza dan upaya praktis untuk mencapai kemerdekaan Palestina.

Pangeran Khalid juga mendesak negara-negara, termasuk Inggris, untuk memperlakukan Israel dengan adil tanpa merugikan orang Palestina.

Meskipun Arab Saudi melihat isu Palestina sebagai sangat penting, perang antara Hamas dan Israel di Jalur Gaza pada awal Oktober membawa kompleksitas dalam upaya normalisasi. (BBC/hm20)

 

Related Articles

Latest Articles