10.6 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Rabu Dini Hari, Inter Milan Bertandang ke Markas Real Madrid

Madrid, MISTAR.ID

Inter Milan akan bertandang ke markas Real Madrid, Stadion Alfredo di Stefano, Rabu 4 November 2020 dini hari WIB. Demi menyukseskan misi tersebut, pelatih Antonio Conte meminta anak asuhnya siap untuk menderita.

Matchday ketiga Grup B Liga Champions 2020-2021 tak ubahnya sebagai hidup dan mati bagi Real Madrid serta Inter Milan. Pasalnya, kedua kesebelasan sama-sama gagal meraih satu pun kemenangan dari dua pertandingan yang sudah dimainkan.

Real Madrid lebih merana dengan meraih hanya satu angka. Sementara Inter Milan, dua kali ditahan oleh lawan. Padahal, kedua tim itu diprediksi bakal menguasai Grup B yang juga dihuni oleh Shakhtar Donetsk dan Borussia Monchengladbach.

Walau klub asuhannya berada dalam posisi yang sedikit lebih baik, Antonio Conte tetap mewaspadai Real Madrid. Menurutnya, Los Blancos adalah sebuah tim yang dibangun untuk memenangi Liga Champions. Inter Milan harus menderita jika ingin membawa pulang tiga angka.

Baca juga: Koeman Ingin Barcelona Lebih Dulu Fokus Hadapi Laga Perdana Liga Champions 2020-2021

“Real Madrid adalah tim kuat. Mereka dibentuk untik memenangi kompetisi ini. Mereka memiliki pemain yang sudah menjuarai Liga Champions beberapa kali. Kami tahu akan menghadapi tim yang baru saja kalah melawan Shakhtar dan bangkit saat melawan Monchengladbach,” papar Antonio Conte, sebagaimana dimuat Football Italia, Selasa (3/11/20).

“Kami harus siap menderita. Jika kami bagus dalam menahan penderitaan, kami bisa pulang dengan membawa kepuasan tersendiri,” sambung pelatih berkebangsaan Italia tersebut.

Tentu saja, angka penuh tidak akan bisa diraih jika Inter Milan hanya bermain bertahan. Antonio Conte menginginkan timnya tampil menyerang dan mencetak gol. Christian Eriksen dan kawan-kawan tidak boleh bertahan layaknya petinju yang sedang terpojok, sekali pun harus menderita.

“Kami datang ke sini untuk menampilkan gaya permainan sendiri. Kami tidak akan menaruh diri sendiri seperti petinju yang sedang terpojok dan bertahan sembari mencari satu kesempatan memukul dengan keras,” tegas Antonio Conte.

Baca juga: Jadwal Liga Champions 2020/2021: Ajax Vs Liverpool, PSG Vs MU

Poin penuh menjadi harga mati bagi kedua kesebelasan. Andai gagal meraih angka penuh, bukan tidak mungkin salah satu, bahkan keduanya akan gagal melangkah ke babak gugur Liga Champions 2020-2021.

Pengalaman buruk itu dirasakan Inter Milan pada musim lalu. La Benemata gagal melangkah ke fase gugur karena hanya mengakhiri babak grup di peringkat tiga. Alih-alih terus melaju di Liga Champions, mereka malah tergusur ke knockout Liga Eropa 2019-2020.(okzn/hm07)

Related Articles

Latest Articles