14.4 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Pendukung Minta PSDS Dibubarkan, Ini Penyebabnya

Deli Serdang, MISTAR.ID

Kondisi keuangan Persatuan Sepak Bola Deli Serdang (PSDS) sangat sulit saat ini, ternyata tidak membuat sejumlah pendukung fanatiknya menaruh prihatin.

Justru sebagian besar mendukung PSDS yang didirikan pada tahun 1958 silam dan bermarkas di Stadion Baharoeddin Siregar Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang itu dibubarkan.

Alasannya, tim sepak bola yang berjuluk Traktor Kuning tersebut miskin prestasi dan hanya menghabiskan uang.

Baca juga:Manager PSDS Jual Tanah Demi Menghidupi Tim Traktor Kuning

“Bubarkan saja bang. Habis uang dan habis waktu mendukungnya,” teriak sejumlah pendukung fanatik PSDS ketika dikonfirmasi mistar.id, pada Rabu (6/12/23).

Disebutkan Mek, salah seorang pendukung, bahwa selama ini tim Traktor Kuning hanya menguntungkan bagi oknum pengurus saja. Dimana mendapat beberapa proyek dari Pemkab Deli Serdang dengan menjual nama PSDS.

“Namun hasil dari proyek yang didapatnya hanya sebagian kecil yang dibaginya ke PSDS. Bahkan kadang tak ada sama sekali,” bilang Mek.

Baca juga:Parah, Pemain PSDS Belum Gajian Selama Tiga Bulan

Kepada mistar.id, Manager PSDS Herman Sagita yang akrab disapa Cinwa juga berterus terang terpaksa menjual tanah timbun untuk menghidupi kelangsungan tim.

Namun semakin hari kondisi keuangan Cinwa kian terpuruk. Sehingga ia pun dengan lantang menyebut keuangan PSDS sedang tidak baik-baik. “Memang betul-betul sudah tidak ada uang lagi,” katanya, pada Senin (4/12/23).

Selama ini, jelas Cinwa, keuangan klub diperoleh dari donasi para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Camat di Kabupaten Deli Serdang. “Saat ini sudah gak bisa diharapkan lagi. Pahit lah,” jawab Cinwa.

Baca juga:PSMS Medan Menang Tipis, PSDS Semakin Terpuruk

Karenanya, para pemain hingga kini belum gajian selama 3 bulan. Bahkan pemain asing asal Lesotho, negara di Afrika bagian selatan, Masoabi Nkoto Synous juga bernasib sama.

Pemain dengan tinggi badan 1,82 meter ini pun terlantar di Cadika Pramuka Lubuk Pakam. PSDS belum dapat memulangkan Masoabi yang didatangkan pada Juni 2023 lalu dikarenakan tidak ada uang. (sembiring/hm16)

Related Articles

Latest Articles