Toba, MISTAR.ID

Keluhan wisatawan mengenai mahalnya harga makanan dan fasilitas di objek wisata Toba terus bermunculan.

Seorang pemilik jasa transportasi di Porsea, Monang Sitorus mengatakan bahwa banyak wisatawan yang enggan berkunjung ke Toba dan lebih memilih destinasi lain, seperti Samosir karena harga kuliner dan fasilitas di sana lebih terjangkau.

"Sebetulnya, wisata Toba tidak kalah indah. Tapi, banyak pelaku usaha yang memanfaatkan lonjakan pengunjung dengan memasang tarif tinggi. Wisatawan tak mau lagi datang," ujar Monang, Selasa (25/3/2025).

Kabid Perdagangan Dinas Koperindag Toba, Dora Sibarani menegaskan bahwa pihaknya sudah sering bekerja sama dengan Disbudpar untuk memastikan harga tetap terkendali.

“Terutama menjelang libur Lebaran ini. Sayangnya, masih ada pelaku usaha yang mengabaikan imbauan," kata Dora.

Senada dengan itu, Kabid Pemasaran Disbudpar Toba, Welman Sibarani menegaskan bahwa pihaknya terus mendorong pelaku usaha agar menetapkan harga yang lebih bersahabat bagi wisatawan.

"Kita selalu mengingatkan agar harga dibuat sewajarnya. Jangan sampai wisatawan merasa dirugikan, karena itu akan berdampak pada kunjungan di masa mendatang. Pariwisata yang berkelanjutan harus menjadi prioritas," ujarnya.

Welman mengakui bahwa pihaknya tidak memiliki wewenang untuk memaksa pelaku usaha menerapkan standar harga tertentu.

Sebagai langkah lanjutan, dalam waktu dekat Disbudpar akan mengeluarkan surat edaran kepada para pelaku usaha di kawasan wisata.

"Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, kali ini kami tidak lagi turun langsung ke lapangan. Imbauan akan disampaikan melalui surat edaran, karena adanya efisiensi anggaran," pungkasnya. (nimrot/hm20)