Taput, MISTAR.ID

Selama 10 hari pelaksanaan Operasi Keselamatan Toba 2025, Polres Tapanuli Utara (Taput) mencatat 651 pelanggaran lalu lintas dengan berbagai jenis pelanggaran.

Kapolres Taput, melalui Kasi Humas Aiptu W. Baringbing, menyampaikan hal ini kepada sejumlah wartawan pada Kamis (20/2/25).

Selain pelanggaran lalu lintas, selama periode operasi ini juga terjadi tiga kecelakaan lalu lintas di wilayah Taput yang mengakibatkan satu pengendara sepeda motor meninggal dunia, dua orang mengalami luka berat, dan dua lainnya luka ringan.

Dari 651 pelanggaran yang ditemukan, terdapat dua jenis penindakan yang dilakukan petugas di lapangan, yakni tilang manual dan tilang teguran.

"Sebanyak 187 pelanggar diberikan tilang manual karena pelanggarannya berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas, seperti mengendarai motor secara ugal-ugalan, berboncengan lebih dari dua orang, melawan arus, menggunakan knalpot brong, tidak memakai helm, dan tidak memiliki STNK," katanya.

Dari 187 pelanggar yang ditilang, petugas menyita berbagai barang bukti, yaitu 57 SIM, 61 STNK, dan 73 unit kendaraan bermotor.

Sementara itu, tilang teguran diberikan kepada 464 pelanggar yang tidak berpotensi langsung menyebabkan kecelakaan, seperti tidak memiliki SIM atau kendaraan yang tidak dilengkapi kaca spion.

'Teguran diberikan dalam bentuk surat peringatan, dengan catatan pelanggaran yang sama tidak boleh dilakukan dua kali,'' tuturnya.

Dibandingkan dengan data tahun 2024, jumlah pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas di tahun 2025 mengalami penurunan.

''Kita mengharap kepada seluruh pengguna kendaraan tetap hati-hati selalu waspada dan terlebih dahulu diperiksa fisik dan kelengkapan surat-surat kendaraaanya," ucapnya. (fernando/hm25)