Napak Tilas Paskah Raya Nasional 2025 Ditutup dengan Ibadah di Salib Kasih


Napak Tilas Paskah Raya Nasional 2025 di Salib Kasih. (f:ist/mistar)
Taput, MISTAR.ID
Perayaan Napak Tilas Paskah Raya Nasional 2025 di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) resmi ditutup dengan ibadah khidmat di kawasan Salib Kasih, Kecamatan Siatas Barita, Jumat (25/4/2025).
Penutupan kegiatan rohani nasional ini dihadiri jajaran Forkopimda Taput, termasuk Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) David P serta para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Ratusan siswa dari berbagai Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) juga ikut ambil bagian dalam ibadah penutupan.
Pesan Paskah dari Uskup GEPKIN: Harapan dan Iman bagi Kaum Muda
Dalam khotbahnya, Uskup Gereja Pentakosta Indonesia (GEPKIN), Pdt Dr Donal Pieter Sinaga MA M.Ag, menyampaikan pesan mendalam tentang arti kematian dan kebangkitan Yesus Kristus.
“Kebangkitan kekristenan harus dimulai dari tempat kita berada. Kepada para siswa yang hadir, saya ingin katakan bahwa cita-cita kalian bisa terwujud jika hidup kalian diarahkan kepada Kristus,” ujar Pdt Donal.
Ia juga mengajak para generasi muda untuk tidak ragu bermimpi besar dan selalu berbuat baik sebagai bagi dari refleksi iman Kristen.
500 Paket Bantuan Sosial, Wujud Kasih di Momen Paskah
Sebagai bentuk kepedulian sosial, panitia bekerjasama dengan Kapolda Sumatera Utara menyalurkan 500 paket bantuan sosial kepada siswa yang membutuhkan.
Sebanyak 50 siswa menerima bantuan tersebut secara simbolis dalam acara penutupan.
Bantuan ini menjadi simbol kasih dan empati yang sesuai dengan semangat Paskah, yaitu saling mengasihi dan peduli terhadap sesama.
Penanaman Pohon di Salib Kasih Tutup Rangkaian Napak Tilas
Napak Tilas yang berlangsung selama dua hari di Taput ditutup dengan kegiatan penanaman pohon di lokasi Menara Pandang Salib Kasih sebagai bentuk komitmen menjaga kelestarian lingkungan dan memperkuat nilai-nilai spiritual.
Kegiatan ini diharapkan dapat membentuk generasi muda yang kuat dalam iman, memiliki kepedulian sosial, serta mencintai tanah air dan sesama. (fernando/hm27)