Sibolga, MISTAR.ID

Lebaran tinggal hitungan hari. Namun para pedagang di sejumlah pasar, seperti di Pasar Sibolga Nauli, dan Pasar Inpres Aek Habil, Kota Sibolga, mengeluh karena penghasilan mereka justru menurun hingga 50 persen. Pedagang menyebut, daya beli masyarakat Lebaran 2025 ini berkurang.

Hal itu dibenarkan Wali Kota Sibolga, Akhmad Syukri Nazry Penarik, saat sidak ke sejumlah pasar untuk memantau ketersediaan pasokan dan stabilitas harga bahan pokok, menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi

"Namun, saya dan Wakil Wali Kota akan segera menyusun skema untuk meningkatkan kembali pendapatan dan daya beli di Kota Sibolga," katanya saat sidak bersama Wakil Wali Kota, Pantas Maruba Lumbantobing, Senin (24/3/2025).

Selain keluhan pedagang, Akhmad mendapati bahwa hasil survei langsung terkait harga sembako dan bahan pokok yang mudah busuk seperti cabai, bawang, serta sayur-sayuran, masih stabil.

"Sejauh ini, dari sidak yang kita lakukan, tidak ada ditemukan kenaikan harga yang signifikan, dan semuanya masih stabil. Tidak ada indikasi kelangkaan barang pokok di Kota Sibolga," ujar Syukri.

Ia menilai, dengan adanya sidak ini, Pemko Sibolga berharap dapat memastikan ketersediaan stok dan stabilitas harga bahan pokok, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pedagang menjelang Idul Fitri 1446 H/2025 M.

Pada kesempatan yang sama, perwakilan dari Bank Indonesia Sibolga dan Badan Pusat Statistik, memperkirakan tidak akan terjadi lonjakan harga yang signifikan menjelang Hari Raya Idul Fitri. (feliks/hm17)