Sidikalang, MISTAR.ID
Pelayanan RSUD Sidikalang Kabupaten Dairi disebut kian memburuk. Pasalnya, seorang ibu Dedi boru Simangunsong (36), pasien melahirkan melalui operasi mengalami pendarahan serius dan kini sudah dirujuk ke salah satu RS Medan.
Jonter Simbolon suami Dedi Simangunsong dan keluarganya yang sedang mendapingi istrinya, di RSUD Sidikalang mengaku takut dan cemas atas kondisinya istrinya itu.
Hal itu dikatakan Jonter Simbolon kepada Mistar, Jumat (7/8/20), dan mengaku tidak bisa berbuat apa-apa selain pasrah, dan mengaku bingung, cemas serta ketakutan.
Lanjut Jonter, pihak RSUD Sidikalang terkesan tidak terbuka tentang kondisi
dan apa penyebab istrinya itu, terus mengalami pendarahan, hingga kini darah sudah ditransfusi lebih delapan kantong dan diperoleh dari pendonor karena stok darah di RSUD Sidikalang lagi kosong.
Baca juga: Pura-pura Membeli, 5 Mayam Emas Dibawa Kabur di Sidikalang, Ini Videonya
Hal senada juga dikatakan Edy Simbolon adik Jonter yang turut mendampingi
abangnya, mengaku heran dengan pelayanan RSUD Sidikalang yang kian buruk
“Ia mempertanyakan kenapa kita selaku keluarga pasien tidak bisa tau, kondisi dan apa penyebab kakak saya itu terus mengalami pendarahaan, kuat dugaan kita ini ada salah tindakan,” ujar Edy sedikit kesal.
Edy juga mengaku prihatin atas kondisi kakak iparnya itu, yang terkesan ada pembiaran dari RSUD. Lanjutnya, ada kejanggalan terhadap kondisi kakak iparnya, setelah selesai operasi dan termasuk kondisi bayi.
Menurutnya pasca melahirkan lewat operasi, saat itu juga bayinya langsung dirujuk kesalah satu rumah sakit di Medan tanpa keterangan yang jelas dari pihak RSUD Sidikalang. Rasa kuatir keluarga Jonter Simbolon serasa dihantui ketakutan dengan tidak adanya keterangan pasti dari pihak RSUD Sidikalang , Jumat (7/8/20). Keluarga Jonter desak pihak RSUD Sidikalang agar Dedi segera dirujuk ke salah satu RS di Medan Sumatera Utara.
Baca juga: Ruang ICU RSUD Sidikalang Lama Tak Berfungsi, Bupati Dairi Berjanji Segera Menindaklanjuti
Direktur RSUD Sidikalang dr Sugito Panjaitan didampingi KTU Luber Sianturi dan kepala bidang pelayanan dr Mei Sitanggang yang dihubungi wartawan di ruang kerjanya Jumat (7/8/20), mengaku belum tau penyebab pasien melahirkan atas nama Dedi Simangunsong, terus mengalami pendarahan serius dan langsung memanggil kepala ruangan mawar yakni
bidan Risma Butarbutar.
Bidan Risma Butarbutar mengatakan cerita yang ia dengar dari dokter yang menangani, bahwa pendaraahan itu akibat plasenta menempel di kantong kemih
pasien.
Ketika ditanya kenapa dan apa kasus bayi Dedi Simangunsong seusai operasi saat itu langsung di rujuk ke salah satu RS di Medan? Bidan Risma Butarbutar menjawab
dihadapan para pimpinan RSUD “Kalau itu dokter yang tau pak, saya hanya mendengar
cerita,” jawab Risma (MANRU/hm07)
