11.1 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Unik, Kapolres Samosir Bagi-bagi Coklat kepada Anak-anak

Samosir, MISTAR.ID

Menyambut Natal dan Tahun Baru, Kapolres Samosir AKBP M Saleh bersama Polsek Pangururan membagikan coklat kepada anak-anak yang melintas dari depan Kantor Polsek Pangururan, Jumat (18/12/20).

Ada yang unik dengan kegiatan bagi-bagi coklat ini. Kapolres Samosir beserta Wakapolres Samosir yang beragama muslim tampak tak sungkan memakai topi khas merah putih yang biasa dikenakan Sinterklas. Mereka tidak menunjukkan perbedaan, malah menunjukkan keberagaman suatu yang harus dijaga dan disyukuri.

Sekilas para pengendara yang melintas tampak kaget dengan banyaknya Polisi yang berkerumun, para pengendara roda dua dan roda empat berpikir bahwa ada rajia patuh berlalu lintas atau rajia masker yang biasa dilakukan di tempat tersebut.

Baca Juga:Kapolres Samosir Dimutasi, Saat Dikonfirmasi ‘Melambaikan’ Tangan

Para pengendara yang membawa anak kecil dikagetkan dengan pemberian hadian coklat yang langsung diberikan Kapolres Samosir AKBP M Saleh didampingi Waka Polres Samosir Kompol Rachmad Affandi, Kapolsek Pangururan AKP Banuara Manurung dan beberapa anggota kepolisian beserta polwan.

Pemberian coklat ini tidak hanya diberikan kepada anak-anak Samosir, tetapi diberikan kepada hampir seluruh anak-anak yang melintasi jalan di depan Kantor Polsek Pangururan, termasuk pendatang.

“Sebentar lagi akan ada Natal dan Tahun Baru, jadi kita umat beragama harus saling menghargai satu dengan lainnya. Kami dari Polres dan jajaran ingin bersama-sama merayakan Natal dan Tahun Baru dengan masyarakat Samosir yang 97 persen bergama Kristen,” kata AKBP M Saleh.

Baca Juga:Kapolres Samosir Bergerilya Bantu Warga

Sebagai bentuk keikutsertaan Polres Samosir, Kapolres membuat sebuah pohon natal berukuran besar tepat di depan Polres Samosir, dan juga pernak-pernik Natal.

Ketika ditanya wartawan Mistar mengenai pemberian coklat, dan bukan hadiah lainnya, M Saleh menjawab, coklat itu manis dan anak-anak suka. Sehingga dengan pemberian coklat ini, ingatannya akan tetap tersimpan dan ingat dengan momen tersebut. “Ketika anak-anak ini besar nanti, dia akan tahu agama saya muslim. Maka mereka akan menghargai agama yang berbeda,” ujarnya.

Kapolres juga mengatakan, Samosir adalah kabupaten yang sangat ramah dengan agama lain. Melihat Muslim di Samosir yang hanya 3 persen tapi mereka merasa dijaga. “Saya sangat cinta Samosir, dengan keberagaman agamanya, tapi bisa menghormati agama lain dan menjaganya,” ujarnya mengakhir. (sawangin/hm12)

Related Articles

Latest Articles