27.2 C
New York
Tuesday, April 30, 2024

Tolak Kenaikan Harga BBM, Aliansi Masyarakat Tebing Tinggi Geruduk Kantor DPRD

Tebing Tinggi, MISTAR.ID

Puluhan warga mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Kota Tebing Tinggi menggelar aksi unjukrasa, Selasa (6/9/22) di DPRD setempat. Mereka dengan tegas menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Aliansi Masyarakat Kota Tebing Tinggi yang dipimpin Korlap Jihan Akbar Nasution bersama Haryono SH, Muhammad, Arif Joyodinoto, Syahrul Sirait, Ogud Iskandar mengaku kecewa dan dirugikan atas kenaikan harga BBM. Mereka minta agar kenaikan harga BBM dibatalkan mengingat beban penderitaan masyarakat.

Kehadiran Aliansi Masyarakat Kota Tebing Tinggi diterima langsung oleh Ketua DPRD Basyaruddin Nasution bersama Pj Wali Kota Mhd Dimiyahti, Kapolres Tebing Tinggi AKBP Kunto Wibisono, Wakapolres Kompol Asrul Ribert Sembiring, Wakil Ketua DPRD Mhd Azwar dan Iman Irdian Saragih beserta beberapa anggota dewan di rapat paripurna DPRD.

Baca Juga:Aksi Tanam Diri Dihalangi Saat Demo Tolak BBM, HMI Asahan Ricuh dengan Polisi

“Kenaikan harga BBM secara otomatis akan mengganggu kestabilan harga lainnya,” ujar Jihan.

Menurutnya, kenaikan harga BBM sangat menyengsarakan masyarakat. Untuk itu, ia minta DPRD dan Pj wali kota memperjuangkan aspirasi masyarakat.

“DPRD jangan sibuk berkutat dalam rencana maju sebagai calon wali kota. Kami datang untuk membatalkan kenaikan harga BBM bersubsidi,” katanya.

Ada lima point yang menjadi tuntutan mereka yakni, menolak pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi, mendesak pemerintah mengendalikan harga barang-barang pokok, mendesak pemerintah tunda Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tidak berdampak langsung bagi rakyat dan mengalihkan anggarannya untuk subsidi BBM, meminta transparansi penyaluran bantuan dan meminta pemerintah menaikkan UMR Tebing Tinggi.

Sebelumnya, Aliansi Masyarakat Kota Tebing Tinggi juga meminta agar buruh dan sopir angkot harus diperhatikan atas kenaikan harga BBM bersubsidi. Massa berharap apa yang disampaikan dapat diteruskan ke pemerintah pusat.

Baca Juga:Geruduk DPRD Sumut, Elemen Organisasi Rakyat Tolak Kenaikan Harga BBM

Menyikapi aspirasi tersebut, Pj Wali Kota M Dimiatyhi mengatakan, aspirasi masyarakat akan disampaikan secara berjenjang ke pemerintah pusat. Terkait kegiatan di masyarakat masalah fakir miskin dan kaum dhuafa akan disikapi Pemko Tebing Tinggi. Demikian juga masalah Upah Minimum Regional (UMR) akan ditindaklanjuti.

Sementara Ketua DPRD Basyaruddin Nasution meminta masalah anak fakir miskin dan dhuafa dapat disampaikan ke DPRD.

Terkait masalah kenaikan harga BBM, Partai Golkar sudah menyampaikannya secara berjenjang. DPRD juga akan tetap mendorong aspirasi masyarakat tersampaikan ke pusat melalui fraksi-fraksi yang ada di DPRD.

“Kami dapat menyimpulkan, DPRD akan meminta Pemko Tebing Tinggi segera melakukan kajian terhadap UMR, transparansi pemko dalam memberikan bantuan ke masyarakat. Aspirasi masyarakat baik melalui partai dan fraksi akan disampaikan ke pemerintah pusat,” ujar Ketua DPRD Basyaruddin.

Baca Juga:IMM Asahan Akan Gelar Unjuk Rasa Tolak Kenaikan Harga BBM

Haryono dari Aliansi Masyarakat Kota Tebing Tinggi, menyampaikan apa yang sudah dinaikkan tidak dapat diturunkan. Namun apa yang menjadi solusi, sebaiknnya diberikan kepada masyarakat. Butuh sektor yang menyentuh langsung masyarakat miskin, bantuan yang tidak tepat sasaran dapat segera disikapi, BLT yang tidak tepat sasaran harus dikontrol. “Sentuhan langsung ke masyarakat, ini yang sangat diharapkan,” katanya.

Sebagai closing, Ogud Iskandar minta komitmen dan statemen DPRD secara tegas untuk membatalkan kenaikan harga BBM bersubsidi.(nazli/hm12)

Related Articles

Latest Articles