12 C
New York
Wednesday, May 1, 2024

Tinjau Ujian Sekolah, Edy Rahmayadi Minta Pengerjaan Ujian Harus Obyektif

Medan, MISTAR.ID

Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi meninjau hari pertama ujian akhir di sejumlah sekolah menengah atas yang ada di Kota Medan, Senin (18/4/22). Salah satunya di SMA Negeri 1, SMK Negeri 10 yang berada di Jalan Teuku Cik Ditiro, SLB Taman Pendidikan Islam Jalan Sisingamangaraja dan Sekolah Santo Thomas Jalan S Parman Medan.

Mantan Ketua PSSI ini ingin memastikan ujian akhir ini terlaksana tertib dan juga tidak ada kecurangan dalam ujian yang tengah berlangsung.”Saya minta semua harus tertib sesuai dengan tuntutan. Jangan ada gangguan atau kecurangan yang tak pantas sehingga bisa menghambat anak-anak kita,” sebut Edy usai meninjau di SMA Negeri 1 Medan.

Ujian akhir ini, menurut Edy adalah evaluasi belajar mengajar sehingga para guru dan kepala sekolah tahu apa yang diajarkan pada siswa dan memang telah dipahami siswa-siswanya. “Evaluasi, itu salah satunya. Kedua, anak-anak ini juga untuk diri dia sendiri sejauh mana mereka mengembangkan kemampuannya. Apakah dia mampu. Jadi ini harus objektif. Kalau ini direkayasa jadi nanti hasilnya rekayasa. Maka saya anjurkan seluruh sekolah ini harus obyektif,” tegasnya.

Baca juga: Siswa SMA Swasta HKBP Hutabayu Raja Doa Bersama Hadapi Ujian Akhir

Begitupun usai meninjau sekolah-sekolah tersebut Edy mengungkapkan kondisi berjalan tertib baik itu waktu, jumlah dan keamaan. Khususnya untuk mengerjakan materi yang diselang-seling antara IPA dan IPS.

“Saya juga tadi dengan anak-anak kita ini sudah ada yang telah diterima di universitas negeri. Ini menjadi kepuasan tersendiri bagi kita. Salah satunya di SMA Negeri 1 Medan ada sebanyak 150 orang siswa dan yang lulus universitas negeri ada sekitar 55 orang. Nah dari 55 ini ada 22 orang yang diterima masuk USU yg lainnya lagi menyebar di universitas luar daerah. Ini menjadi suatu kebanggan. Dan, untuk siswa-siswa lain tentunya harus menunggu tes di universitas negeri lainnya,” ungkap Edy.

Edy juga telah memerintahkan pihak terkait untuk mengikuti perkembangan siswa-siswa tersebut. Apabila ada nanti ada yang terkendala dari segi kehidupan sosialnya atau tak mampu maka kehadiran provinsi untuk menyiapkan. “Contohnya orang tuanya tak mampu si anak nanti ada mau belajar dia ke Australia maka saya perintahkan kepala dinas untuk mendampingi orang-orang yang berprestasi ini,” tekannya. (anita/hm09)

Related Articles

Latest Articles