9.6 C
New York
Sunday, May 5, 2024

Sumut Tawarkan Tujuh Investasi Potensial

Medan | Mistar

Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi menuturkan, perlambatan ekonomi sudah dirasakan dunia sebagai dampak Covid-19, termasuk Indonesia. Pihaknya pun terus melakukan langkah antisipatif dengan terus memberi dukungan terhadap kegiatan investasi.

Untuk itu, Provinsi Sumut menawarkan tujuh proyek investasi potensial yang dimiliki. Diantaranya, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Mixed Use Rental Apartment (rusunawa) yang terintegrasi dengan KEK Sei Mangkei untuk memenuhi kebutuhan hunian pekerja Sei Mangkei, Light Rail Transit (LRT) Mebidang, Jalur Kereta Api Siantar-Parapat, Sport Center di Kecamatan Batangkuis Deliserdang, Toba Caldera Resort di Kecamatan Ajibata Samosir dan Kawasan Industri Kuala Tanjung di Kabupaten Batubara (terintegrasi dengan Pelabuhan Kuala Tanjung).

Hal ini diungkapkan Edy dalam webinar Road to Indonesia Investment Day (IID) 2020 North Sumatra yang digelar oleh BI Sumut bersama Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bekerjasama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura menggelar di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumut, Jalan Balaikota Medan, Selasa (25/8/20).

Baca juga: Wagubsu Takjub Akan Potensi Taman Wisata Kera Sibaganding

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini karena saya dapat memperkenalkan Sumut melalui proyek-proyek investasi yang kita tawarkan. Dengan kegiatan ini, diharapkan dapat menjadi upaya konkret menjawab tantangan di tengah situasi pandemi saat ini serta merespon upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional, khususnya Sumut,” kata orang nomor satu di Sumut.

Baca juga: Pajak Digital Potensi Dan Tantangan Bagi Penerimaan Negara

Kepala Kantor Perwakilan BI Sumut, Wiwiek Sisto Widayat menuturkan, kegiatan webinar tersebut merupakan rangkaian acara Indonesia Investment Day 2020 yang akan digelar atau dilaunching pada Oktober 2020 mendatang di Singapura.

“Proyek-proyek yang ditawarkan bersifat ‘ready to offer’ dan ‘clean and clear’. Di dalam webinar ini, juga disediakan platform pertemuan satu lawan satu, untuk memfasilitasi interaksi investor asing dengan pemilik proyek dan pemerintah daerah, serta untuk merealisasikan investasinya,” tandasnya.

Dalam kesempatan itu, Direktur Utama Badan Pengelola Otorita Danau Toba (BPODT), Arie Prasetyo menambahkan, pihaknya menawarkan Toba Caldera Resort sebagai salah satu investasi potensial dari tujuh proyek investasi potensial di Sumut.

Baca juga: Kaldera Toba Resmi Jadi UNESCO Global Geopark

“Toba Caldera Resort ini nantinya akan dikembangkan seperti ‘Nusa Dua-nya Bali’ di Sumut dengan luas lahan 386,72 hektar. Programnya mirip dengan Nusa Dua, akan ada hotel, arena golf (sedang dilakukan studi jika memang memungkinkan), rumah sakit bertaraf internasional, pusat hiburan dan lainnya,” sebut Arie.

Ditambahakannya, pemerintah saat ini sedang menyiapkan lahan dan infrastruktur.

“Dalam kesempatan ini, kita mencari investor yang berminat untuk membangun fasilitas yang akan dikerjasamakan dalam bentuk sewa jangka panjang yakni selama 45 tahun. Saat ini, sudah ada penandatanganan investasi dengan enam investor lokal (Indonesia) untuk pembangunan hotel dengan nilai Rp6,1 triliun. Kita harap Oktober nanti sudah ‘groundbreaking’ sehingga satu hingga dua tahun kemudian kita bisa buka hotel pertama, meeting dan convention, themepark, taman wisata dan lainnya,” pungkasnya. (Anita)

 

Related Articles

Latest Articles