28.7 C
New York
Thursday, May 9, 2024

Realisasi PAD Deliserdang Baru 64 Persen

Deliserdang | MISTAR.ID – Kepala Bapenda (Badan Pendapatan) Kabupaten Deli Serdang, H Mahruzar,memita para camat dan UPT Pendapatan semakin menggenjot pendapatan asli daerah (PAD). Sebab, hingga per 3 Desember 2019, PAD yang masuk baru Rp607,8 miliar atau hanya 64,30 % dari target sebesar Rp945,3 miliar.

“Camat sebagai kepala wilayah, jadi kita berharap bisa menggenjot PAD dengan sisa waktu yang ada. Meski demikian, pihak kita terus bekerja. Karena masih ada lagi potensi wajib pajak (WP) yang bisa mendongkrak pemasukan,” kata Mahruzar kepada awak media, Rabu (4/12).

Mahruzar juga berharap agar masyarakat selaku WP memiliki kesadaran membayar pajak. Sebab, masih banyak WP, khususnya Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang belum membayar tunggakannya. Itu sebabnya, target PAD Deli Serdang terus naik.

“Kan kalau wajib pajak tidak membayar, maka akan masuk dalam daftar tunggakan. Untuk itu kita harapkan wajib pajak membayar kewajibannya sebelum akhir Desember 2019,” harap Mahruzar yang baru sekitar satu tahun menduduki jabatan Kepala Bapenda Deli Serdang.

Selain itu, tahun 2020 Bapenda Deli Serdang akan mendapat bantuan typing book (alat perekam data) penerimaan pajak restoran, hotel dan parkir khusus dari Bank Sumut. Nantinya typing book tersebut akan ditempatkan di kasir restoran, hotel dan parkir khusus. Sedangkan dua unit mobil layanan pembayaran
PBB yang ditempatlan di desa sesuai jadwal yang ditentukan, sudah berjalan.

Lebih rinci Mahruzar menjelaskan, untuk pajak hotel target Rp 7 miliar, realisasi per 3 Desember Rp5,9 miliar (85,18 %), pajak restoran target Rp38 miliar,realisasi Rp27,9 miliar (73,54 %),pajak hiburan target Rp 3 miliar, realisasi Rp3,5 miliar (119,90 %), pajak reklame target Rp15,5 miliar, realisasi Rp5,7 miliar (36,91 %,pajak penerangan jalan (PPJ) target Rp241 miliar, realisasi Rp156,5 miliar (64,95 %), pajak galian C terget Rp13 miliar, realisasi Rp1,6 miliar (12,39 %),pajak parkir Rp9 miliar, realisasi Rp8,7 miliar (97,32 %), pajak air tanah Rp15 miliar,realisasi Rp7 miliar (46,91%),pajak sarang burung walet Rp22 juta, realisasi Rp14,5 juta (65,91%), PBB Rp327,8 miliar, realisasi Rp190, 7 miliar, dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (PBHTB) Rp276 miliar,realisasi Rp195,9 miliar (70,98%).

“Kita optimis relalisasi PAD ini akan terus bergerak,karenanya petugas kita terus turun ke lapangan,” tandasnya. (iqbal/hm06)

Related Articles

Latest Articles