Langkat, MISTAR.ID

Lewat Program Pesiar (Petakan, Sisir, Advokasi, dan Registrasi), BPJS Kesehatan bersama pemerintah desa di Kabupaten Langkat bergerak jemput bola tingkatkan kepesertaan JKN demi percepatan Universal Health Coverage (UHC).

Hal itu disampaikan Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Langkat Thomas Hamonangan Simarmata saat membuka Pembekalan Agen PESIAR di salah satu restoran di Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Selasa (20/5/2025).

Ia menjelaskan tujuan dan manfaat Pesiar adalah meningkatkan kepesertaan JKN. Program Pesiar bertujuan untuk mencapai target minimal 98 persen penduduk sebagai peserta JKN, sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

"Program Pesiar berkontribusi mendorong percepatan pencapaian UHC, di mana setiap orang memiliki akses ke pelayanan kesehatan yang berkualitas. Meningkatkan keaktifan peserta JKN. Selain menjangkau penduduk yang belum menjadi peserta, program Pesiar juga bertujuan untuk meningkatkan keaktifan peserta JKN yang sudah ada," kata Thomas.

Lebih lanjut Thomas menjelaskan, program Pesiar membantu masyarakat yang belum terlindungi jaminan kesehatan, terutama mereka yang rentan. Sinergi dengan pemerintah desa program Pesiar melibatkan pemerintah desa dalam upaya pemetaan, penyisiran, advokasi, dan registrasi peserta JKN.

Proses Pesiar mulai dari petakan yakni pemetaan data potensi penduduk yang belum menjadi peserta JKN, peserta JKN yang tidak aktif, atau peserta yang menunggak. Kemudian sisir yaitu kunjungan terorganisir ke wilayah yang telah dipetakan untuk menjangkau target peserta.

Advokasi yakni edukasi dan sosialisasi tentang pentingnya jaminan kesehatan dan cara mendaftar JKN. Terakhir registrasi guna memastikan masyarakat yang belum menjadi peserta JKN mendaftar sebagai peserta JKN.

"Peserta pembekalan agen Pesiar ini sebanyak 58 desa di Kabupaten Langkat, diharapkan mereka bekerja cepat untuk sisir masyarakat yang belum terdaftar di JKN dan bisa diakses melalui aplikasi e-Dabu sehingga tidak perlu lagi calon peserta untuk datang ke kantor BPJS," kata Thomas. (endang/hm25)