Medan, MISTAR.ID
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara memastikan hingga Desember 2022, Sumut diperkirakan masih surplus beras sebesar 285.875 ton. Sehingga diharapkan ketersediaan dan harga jual bahan pokok tersebut terjaga aman saat Natal dan tahun baru 2022.
Plt Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sumut Lusyantini melalui Kasubag Program Dinas TPH Sumut Fahri, Kamis (6/10/22) mengatakan hingga Agustus 2022 saja surplus 47.489 ton beras. Di mana produksi beras Sumut tercatat sebanyak 205.937 ton, sementara kebutuhan di Sumut 158.448 ton.
“Dari sisi produksi kita di Sumut, bahkan Indonesia itu mencukupi dari sisi produksi. Ada kenaikan harga salah satunya harga beras karena dipicu kenaikan harga BBM kemarin. Jadi, tak hanya bahan pangan dan komoditas saja yang naik, harga bahan bangunan juga naik. Kenaikan harga BBM juga berdampak pada transportasi dan komoditas,” jelasnya.
Baca Juga:Bulog Sumut Gelontorkan 29.600 Ton Beras Saat Operasi Pasar
Dia melanjutkan, meski ada kenaikan harga BBM dan menyebabkan harga beras juga ikut naik, tapi kenaikan harga ini menurutnya tidak signifikan.
“Tidak signifikan ya naiknya. Nah, dari sisi produksi di Sumut kita juga cukuplah bahkan sampai dengan Desember kita prediksikan untuk produksi padi kita cukup,” jelasnya.
“Kalau kita melihat pertanaman, kita bisa memprediksi produksi selama tidak ada gangguan signifikan. Kita bisa memprediksi luas panen kita seperti apa yang ditanam petani kita 3 bulan dari sekarang. Apalagi pertanaman di September baik, Agustus juga baik maka menjelang Natal dan tahun baru produksi beras kita tercukupi dengan baik,” sebutnya lagi.
Baca Juga:Stok Beras Bulog di Sumut Cukup Dua Bulan ke Depan
Fahri menambahkan, untuk Sumut tidak ada istilah panen raya. Setiap bulan di Sumut ada saja petani yang panen.
“Itulah keunggulan iklim Sumut yang tidak mengenal kemarau panjang seperti di Jawa atau musim hujan panjang sehingga kita bisa bertanam dan memanen. Jadi, alhamdulillah produksi kita tercukupi dengan baik,” tukasnya. (anita/hm14)
