Tebing Tinggi, MISTAR.ID
Pejabat (Pj) Wali Kota Tebing Tinggi, Syarmadani mengatakan, posisi pos road, posisi perdagangan global akan sangat dipengaruhi juga dengan dunia pers.
Ini disampaikan saat kegiatan coffee morning wartawan unit Pemko Tebing Tinggi, di Gedung Sawiyah, Jalan Sutomo, pada Jumat (8/12/23).
Terkait peran media massa, Syarmadani mencontohkan, persaingan dagang Indonesia produk minyak sawit, namun kenapa sulit sekali masuk ke pasar Eropa, seolah-olah barang haram.
Baca juga:Harga Cabai Merangkak Naik Jelang Nataru di Perdagangan Simalungun
“Itu salah satu peran pers dunia sana, padahal yang terjadi artinya persaingan minyak sawit Indonesia dengan minyak biji bunga matahari. Di sanakan kalau menggorengnya minyak matahari, itu kan lebih mahal, sehingga jika bersaing dengan harga sawit kita yang murah kalah produk mereka,” ujarnya.
Syarmadani memaparkan, apa yang dibuat pers di luar sana yang ditinjau dirinya mudah-mudahan ini bukan hoax, pertama mereka membuat minyak sawit itu kadarnya lebih buruk dari pada minyak matahari.
Kedua, minyak sawit Indonesia mengeksploitasi hutan sehingga hancur. Sementara ketiga, tenaga kerja sawit Tanah Air kebanyakan menggunakan tenaga kerja anak-anak.
Dia menambahkan, energi itu sumber pendapatan sebuah negara menguasai minyak sawit. Pj Wali Kota menuturkan, apabila memakai perdagangan saja, tanpa membangun opini maka merupakan kalah mereka.
Baca juga:Bank Industri dan Perdagangan China Diserang Ransomware
Dikatakan, saat ini orang-orang ingin cepat-cepatan menyebarkan berita yang penting wartawan belum tahu dan sebar dulu.
“Padahal kan dalam penulisan berita ada kaidah. Kalau bahasa gampangnya cek and ricek ada hasil riset segala macam, sehingga kualitas beritanya bagus. Sementara kalau sosial media (sosmed) hanya mengandalkan kecepatan. Itu juga mempengaruhi bagi masyarakat,” pungkas Syarmadani.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda), Kamlan Mursyid, Danramil 0204-13/Tebing Tinggi, Kapten Inf Yudhi Chandara Gurning, Kapolres, AKBP Andreas Tampubolon, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta sejumlah pengurus yang tergabung dalam wartawan unit Pemko Tebing Tinggi. (nazli/hm16)
