16.4 C
New York
Monday, April 29, 2024

Polemik Relokasi Pekan Lelo, Ketua DPRD Sergai Dituding Cari Panggung

Sergai, MISTAR.ID

Ketua Front Komunitas Indonesia Satu (FK1-1) Kabupaten Sergai M Nur Bawean menuding kehadiran Ketua DPRD Sergai Risky Ramadhan cari panggung dalam polemik relokasi pekan lelo untuk mendapatkan simpati para pedagang. Kehadiran Risky dan Romo dinilai akan memperkeruh suasana di pekan lelo, Pedagang dan Pemerintah terancam akan berbenturan.

M Nur mengatakan kehadiran Risky terkesan hanya sebatas pencitraan dan kepentingan politik belaka. Hal tersebut dapat terlihat dari hasil kunjungannya ke Pekan Lelo terhitung sudah tiga kali ke lokasi pekan lelo dan dengan berbagai penjelasan yang dia sampaikan hingga membuat pedagang percaya, tetapi buktinya Pemkab Sergai tetap mengacu pada Perda dan penataan kota hingga tetap melakukan penertiban.

“Kasihan para pedagang hanya mendapat iming-iming, toh akhirnya Pemda tetap lakukan penertiban, alangkah baiknya jika Risky yang nota bene sebagai Ketua DPRD Sergai mengajak pedagang agar mau direlokasi ke pasar yang sudah disiapkan pemerintah. Terakhir kita menduga Risky maupun Romo penghambat penegakan Perda karena apa yang dilakukannya mengesankan hal tersebut, tentunya penataan Kecamatan Sei Rampah sebagai ibu Kota Kab Sergai bisa terhambat,” tegas M Nur.

Baca juga:Relokasi Pedagang Pekan Lelo Ricuh, 4 Petugas Satpol PP Terluka

M Nur Juga meminta kepada Ketua DPRD Sergai Risky Ramadhan  agar jangan membawa permasalahan Pekan Lelo sebagai alat pencitraan belaka, apalagi membawa persoalan tersebut sampai masuk ke ranah politik tentunya hal itu akan menjadi tidak baik terhadap pembangunan Serdang Bedagai mengingat apa yang sekarng di lakukan Riski mengesankan demikian.

“Relokasi ini sudah cukup lama, dan sudah berjalan prosesnya sebagian pedagang juga sudah pindah ke pasar Rakyat jadi jangan permasalahan relokasi ini di bawa ke ranah panggung sandiwara politik yang bertujuan untuk pencitaan, Pemkab Sergai juga sudah bertindak baik untuk kesejahteraan masyarakat khusus pedagang dengan menyiapkan lahan lebih baik”  tegas M Nur lagi.

Pedagang juga kata M. Nur harus paham. Di lembaganya sendiri Risky selaku ketua DPRD Sergai saja tidak di percaya oleh 32 anggota DPRD Sergai dengan melayangkan mosi tidak percaya ke Sekretariat DPRD Sergai bahkan membawa permasalah itu ke Dewan Partai ” Saya katakan berhenti cari panggung, di lembaganya saja anggotanya tidak percaya jangan lagi benturkan pedagang ini” papar M Nur.

Sementara itu, ketua DPC Partai GERINDRA Budi Sumalim, SE menilai bahwa kehadiran Risky Ramadhan dan Romo ke Pekan Lelo Desa Firdaus, Kec Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) atas nama pribadi bukan nama Partai GERINDRA.

“Kami selaku pengurus partai GERINDRA di Sergai tidak mengetahui kedatangan Risky Ramadan dan Romo,” ucap ketua DPC Partai GERINDRA Budi Sumalim, SE kepada awak media Selasa (12/1/22).

Risky Ramadan sebagai ketua DPRD Sergai yang juga merupakan fraksi GERINDRA dan Romo HR Muhammad Syafi’i Anggota Komisi III DPR RI Fraksi  GERINDRA pastinya melekat. “Jika kehadiran Risky membawa lembaga ia harus di dampingi anggota DPRD Sergai lainnya terutama komisi B yang menangani permasalahan itu,” papar Budi Sumalim.

Baca juga:Pedagang Pekan Lelo Tetap Direlokasi ke Pasar Rakyat Sei Rampah

Partai GERINDRA lanjut Budi Sumalim yang juga Sekretaris Percepatan Pembangunan Pemkab Sergai adalah partai pengusung Paslon pemenang pilkada tahun 2020. Artinya Partai GERINDRA mendukung penuh program bupati terpilih terutama relokasi pedagang lelo ke pasar rakyat Sei Rampah. Ia pun sangat menyayangkan kehadiran Risky dan Romo dinilai tidak memahami program penataan ibu kota.

“Pekan lelo ini bukan masalah baru tapi masalah lama, dan sudah by proses, kebijakan pemkab Sergai itu jelas dengan aturan Perda no 7 tahun 2018 tantang penataan dan pembinaan pasar rakyat, pusat perbelanjaan dan toko swalayan begitu juga dengan Pekan Lelo, karena tidak memiliki  Izin Usaha Pengelolaan Pasar Tradisional saya rasa Pemda pantas untuk melakukan penertiban” papar Budi Sumalim.

Langkah yang diambil Pemkab Sergai sangat baik. Sudah menyiapkan lahan relokasi yang lebih layak untuk pedagang maupun pembeli di pasar Rakyat Sei Rampah,

“Ayo dong berpikir positif, jangan kita benturkan pedagang dengan pemerintah, ” papar Budi Sumalim. (boby/hm06)

 

 

Related Articles

Latest Articles