Deli Serdang, MISTAR.ID
Kwh meter atau alat ukur listrik yang terbakar di kantor Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Deli Serdang telah diganti pihak PLN, pada Rabu (6/12/23).
Terbakarnya kwh meter di tempat itu diduga karena menyalurkan arus listrik ke gudang arsip Disdik yang lokasinya berdekatan dengan kantor PGRI.
Disdik juga telah membayar kelebihan pemakaian listrik ke PLN sebesar Rp 995 ribu, akibat menyalurkan arus ke gudang arsip yang tidak menggunakan kwh meter.
Baca juga:Disdik Deli Serdang Belum Bayar Kelebihan Pemakaian Listrik ke PLN
Salah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Disdik ketika dikonfirmasi mistar.id, membenarkan hal itu.
“Kelebihan pemakaian listrik telah dibayar ke PLN. Karena sudah dibayar, maka kwh meter yang terbakar juga sudah diganti,” jelas ASN yang minta namanya dirahasiakan.
Diberitakan sebelumnya, sambungan listrik ke gudang arsip dari kantor PGRI telah diputus oleh Petugas Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) PT PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Lubuk Pakam, pada Senin (4/12/23) lalu.
Baca juga:Gudang Arsip Disdik Deli Serdang Dipasangi AC Tanpa Kwh Meter
Pemutusan dilakukan karena gudang arsip yang baru selesai dibangun dan belum difungsikan telah dipasang 1 unit Air Conditioner (AC) 2 PK, namun tidak menggunakan kwh meter. Sementara pasokan listrik diperoleh dari gedung PGRI.
Asisten Manajer Transaksi Energi Listrik (Asmen Tel) PLN UP3 Lubuk Pakam, Faisal Imam ketika dikonfirmasi membenarkan hal itu. (sembiring/hm16)
