15.7 C
New York
Sunday, May 5, 2024

Pj Sekdako Tebing Tinggi: Perumahan Kumuh Karena Peningkatan Populasi Perkotaan

Tebing Tinggi, MISTAR.ID

Penjabat Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Tebing Tinggi, Kamlan menyampaikan banyaknya perumahan kumuh dan permukiman kumuh terjadi karena adanya peningkatan populasi perkotaan. Ditambah, tidak terakomodirnya ketersediaan lahan perumahan, beserta prasarana, sarana, utilitas dan infrastrukturnya.

Tahun 2023, Kota Tebing Tinggi telah melakukan berbagai kegiatan peningkatan kualitas kawasan kumuh, baik melalui dana APBN, APBD Provinsi Sumatera Utara maupun APBD Kota Tebing Tinggi.

“Tahun ini, kawasan kumuh telah mengalami pengurangan,” singkat Pj Sekda Kota Tebing Tinggi.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kota Tebing Tinggi, Chairun Nasrin Nasution mengatakan tindak lanjut pembaruan kawasan rumah kumuh Kota Tebing Tinggi sudah masuk ke tahap perencanaan pembangunan.

Baca juga: APK Bertebaran Jadikan Kota Siantar Kumuh, Bawaslu dan Pemko Diminta Bertindak

“Isu ini sudah jadi prioritas utama. Permukiman kumuh berisiko stunting. Untuk itu, perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), jalan dan drainase lingkungan, sarana air minum umum dan penyediaan sarana jamban di lokasi khusus stunting dibutuhkan,” katanya.

Menurutnya, hal- hal yang disebutkan di atas akan tertuang dalam dokumen rencana aksi, salah satunya adalah Dokumen RP2KPKPK yang saat ini sedang dilaksanakan. Harapannya, dokumen perencanaan ini memuat data – data yang akurat.

“Dan tentunya dapat dipertanggung jawabkan, serta dapat dipergunakan semaksimal mungkin untuk kemajuan Pembangunan Kota Tebing Tinggi,” katanya.

Baca juga: Menimbulkan Kesan Kumuh, Puluhan Ban di Depan Toko Jalan Cipto Ditertibkan Dishub

Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Tebing Tinggi, Erwin Suheri Damanik menyampaikan Kota Tebing Tinggi telah mendapatkan bantuan 3 titik perbaikan jalan lingkungan di kawasan kumuh.

“Di Tahun 2023, ada 3 titik jalan lingkungan yang telah ditangani dari bantuan provinsi seluas 3,75 hektar, yaitu Kawasan Berohol, Kawasan Rantau Laban, dan Kawasan Tanjung Marulak Hilir,” ujarnya. (Nazli/hm20)

Related Articles

Latest Articles