Dairi, MISTAR.ID
Tepat pada pukul 14.40 WIB, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo bersama rombongan Menko Maritim dan Investasi, Menteri BPN/ATR, Menteri PUPR, Menteri Pankreaf, Gubsu, dan Bupati Dairi tiba di Lapangan Sudirman Sidikalang Kabupaten Dairi Sumatera Utara, Kamisi (3/2/22).
Presiden RI Joko Widodo langsung menggelar penyerahan sertifikat tanah PTSL dan sembako terhadap warga sebanyak 600 KK. Presiden Joko Widodo dalam arahannya kepada warga penerima sertifikat tanah, agar tidak ragu lagi dengan legilitas lahan yang sudah bersertifikat karena sudah berkekuatan hukum.
“Mari digunakan dengan baik untuk kemajuan ekonomi seperti jadi agunan ke bank untuk peningkatan eknomi rakyat dan lainnya.
Baca Juga:Bupati Samosir Sampaikan 8 Usulan Pembangunan Kepada Presiden Jokowi
Di sela-sela arahannya, Joko Widodo memuji antusias masyarakat Dairi yang menyambutnya mulai turun dari helikopter di Helipad Stadion Panji Bako, dan di sepanjang jalan dipenuhi warga.
“Ternyata, baru kali ini saya tahu Dairi dikunjungi Presiden RI sejak Indonesia Merdeka sehingga warga tumpa ruah di jalan menyambut kedatangan Presiden,” kata Joko Widodo disambut tawa ria warga penerima sertifikat.
Presiden RI Joko Widodo juga membenarkan, Pemerintah Kabupaten Dairi sedikit kecewa karena dirinya tidak pernah hadir di Dairi. “Ya, gimana saya mau datang ke Dairi, orang saya tidak diundang,” tutur Joko Widodo sedikit bercanda.
Baca Juga:Jokowi Fokuskan Hutaraja dan Huta Siallagan Menjadi Objek Wisata Berkelas
Usai penyerahan sertifikat tanah di Lapangan Sudirman, Presiden RI Joko Widodo melanjutkan kunjungan ke Pasar Induk Sidikalang untuk menyapa pedagang.
Sebelumnya, Menteri BPN/ATR Saiful Jalilp melaporkan, bahwa masyarakat Dairi saat ini sudah hampir sesuai target pemerintah pusat capaian program PTSL dan redistribusi, dan tanah yang sudah terdaftar di Dairi sebanyak 77.647 (73%) bidang dari perkiraan 105.069 bidang.
Sementara, Gubsu Edy Rahmayadi menyampaikan ucapan terima kasih kepada rombongan Presiden RI atas kunjungan kerja Presiden ke Dairi Sumatera Utara.(manru/hm10)
