Balige, MISTAR.ID
Ribuan warga antusias menghadiri Hari Ulang Tahun Toba ke 21 tahun yang dipusatkan di tanah lapang Sisingamangaraja XII Balige. Tokoh masyarakat Toba, Maringan Tampubolon mengharapkan setelah kedatangan Raja dan Ratu Belanda ke daerah tersebut pariwisata Toba diharapkan terdongkrak.
Tak hanya itu, secara khusus Toba telah berhasil mencapai indeks pembangunan manusia hingga 74,92 persen atau menjadi kedua terbaik setelah Deliserdang. Selain itu, angka kemiskinan juga berhasil ditekan termasuk penerangan listrik hampir mencapai seluruh dusun.
“Ini sudah lama dinantikan. Pada HUT ke 21, Kabupaten Toba Samosir berganti nama menjadi Kabupaten Toba. Semoga Toba makin maju terkhusus kemarin Raja dan Ratu Belanda hadir, kami harapkan pariwisata Toba makin terdongkrak,” ujar Maringan Tampubolon.
Tampak hadir Dirjend Kementrian Dalam Negeri Tumpak Simanjuntak, anggota DPR-RI Martin Manurung dan juga Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi. Pada kesempatan itu, Gubsu dianugerahi ulos bulang-bulang, ulos khusus untuk pemimpin.
Pada perayaan tersebut, Bupati dan Wakil Bupati Toba, Ir Darwin Siagian dan Ir Hulman Sitorus menyebutkan berterimakasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Toba dan mengajak seluruh masyarakat membangun Toba menjadi lebih baik. “Terkusus Hari Kamis kita mencanangkan Kamis bersih, agar daerah kita bersih, orang berwisata pun datang ke Toba ini makin senang dan bertambah,” ujar Bupati Darwin, Sabtu (14/3/20).
Bupati dan Wakil Bupati Toba bersama istri beserta para undangan, memasuki tribun sekira pukul 08.30 WIB. Demikian juga dengan Unsur Forkopimda, Anggotan DPRD, Pimpinan dan Staf BUMN/BUMD, Para Pimpinan OPD, Tokoh Masyarakat, Agama, Adat, Pemuda, Para Pejabat Pemkab, Camat dan Kepala Desa Se Toba berada disana.
Sebagai bentuk ucapan syukur kepada Sang khalik atas perjalanan panjang administratif Kabupaten Toba Samosir selama kurun 20 tahun, acara diawali dengan kebaktian rohani.
Tokoh Adat Toba bersama Pemkab memberikan cinderamata berupa ulos kepada Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi. Sedangkan Bulang-Bulang (penghargaan) dalam bentuk ulos dan tongkat kerajaan etnis suku Batak Toba disematkan kepada Sahala Tampubolon dan istri atas jasanya sebagai salah satu dari pemrakarsa terbentuknya pemekaran Kabupaten Toba Samosir dari Kabupaten Tapanuli Utara 21 tahun silam, sekaligus menjabat sebagai Bupati pertama Kabupaten Toba Samosir.
Dalam sambutannya Bupati Toba, Darwin Siagian, mengucapkan terimakasih kepada seluruh warga masyarakat Toba secara khusus yang hadir pada saat ini dalam menyemarakkan Hari Jadi Kabupaten Toba Samosir yang kita cintai ini ujarnya.Pemerintah Toba yang telah berganti nama dari Toba Samosir, terus berupaya menggenjot pembangunan di seluruh lini, namun kami akui masih ada yang belum terakomodir hingga saat ini.
Dikatakannya, Pemkab Toba berbangga hati atas capaian prestasi yang diraih yaitu pencapaian Indeks Pembangunan Manusia telah mencapai 74,92 % urutan kedua setelah Kabupaten Deliserdang. Angka kemiskinan berhasil ditekan saat ini tinggal 8,6% dari tahun sebelumnya. Demikian juga soal penerangan di seluruh dusun di Toba dari sebelumnya 86 dusun yang belum dialiri listrik, kini hanya tingga 6 dusun lagi dan masih terus diupayakan untuk menuntaskannya.
Kita juga patut berbangga hati atas raihan WTP dari BPK yang telah kita dapatkan 3 kali secara berturut, ditambah penghargaan dari Kementerian Kesehatan RI terkait dengan Rubella untuk Imunisasi Anak.
Untuk itu Darwin sangat mengaharapkan peran serta seluruh elemen masyarakat dalam mendukung seluruh program pembangunan yang dicanangkan Pemda maupun Pemerintah Pusat.
Acara diakhiri dengan pemberian hadiah kepada para pemenang atau juara dari seluruh perlombaan yang digelar dalam menyemarakkan Hari Jadi Kabupaten Toba dan pawai defile pameran pembangunan seluruh kecamatan se Kabupaten Toba.
Reporter: james/paber
Editor: Jelita
Pawai defile pameran pembangunan dan komoditi seluruh kecamatan se Toba
