10.6 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Pengolahan Sampah di TPA Tele Samosir Tidak Maksimal, Warga Keluhkan Bau Busuk

Samosir, MISTAR.ID

Warga Hariara Pintu, Kecamatan Harian Samosir mengeluhkan bau busuk yang berasal dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Kabupaten Samosir yang berlokasi di Tele. Bau busuk tercium warga yang bermukim di daerah sekitaran TPA dan masyarakat yang bertani di dekat lokasi TPA mengatakan bau busuk dari sampah sangat menyekat di hidung.

Hal tersebut diungkapkan dan juga dirasakan oleh DPP Kompas (Komunitas Masyarakat dan Perantau Samosir) saat turun meninjau lokasi TPA di kawasan Areal Penggunaan Lain (APL) Tele, Jalan Batu Napal, Desa Hariara Pintu Kecamatan Harian Kabupaten Samosir, Senin (23/5/22).

Salah seorang pengurus DPP Kompas, Ranto Limbong mengungkapkan dari sejumlah warga yang ditemuinya di lokasi TPA tersebut mengaku resah dengan bau busuk yang dihasilkan oleh pembuangan sampah tersebut.

Baca juga: TPA Memprihatinkan, Pemko Medan Rencanakan TPA Regional

Ia mengatakan warga sekitar TPA tersebut, menyesalkan tindakan Pemkab Samosir yang telah membuang sampah di jalan pintu masuk yang menimbulkan bau busuk dan menimbulkan kerumunan lalat hijau.

“Akibatnya lalat hijau beterbangan ke areal perladangan masyarakat yang mengganggu tanaman masyarakat dan tak pelak harus menambah biaya pertanian untuk membeli racun insektisida,” sebutnya.

Ia juga menyebutkan warga di lokasi TPA meminta kepada Dinas Lingkungan Hidup Samosir untuk membuang sampah supaya benar-benar di lokasi TPA yang sudah digali dan ditimbun kembali selanjutnya ditanami pohon.

“Kami sudah tinjau langsung lokasi TPA dan itu tidak layak dan pantas. Pengelolaan sampah di TPA Tele tidak ditangani dengan baik, pengelolaannya buruk, peninjauan ini merespon keluhan dari masyarakat di Kecamatan Harian sekitar lokasi TPA terkait dampak lingkungan berupa munculnya bau menyengat karena sampah menumpuk dan berserakan di luar TPA,” ungkapnya.

Baca juga: Sampah di Kota Wisata Parapat Mencapai 60 Ton Sehari Selama Libur Lebaran

Lebih lanjut, Ranto Limbong mengatakan saat Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Samosir, Edison Pasaribu dikonfirmasi terkait buruknya pengolahan sampah di TPA tersebut mengatakan tumpukan sampah yang berada di jalan pintu masuk TPA sudah berada kawasan TPA.

“Sesuai keterangan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Samosir, bahwa truk pengangkut sampah harus ke ujung TPA membuang sampah tapi pada saat musim hujan truk tidak sanggup ke ujung TPA akibat jalan berlumpur akhirnya dimana yang bisa dibuang langsung dibuang, menunggu alat dari dinas PUTR bisa turun ke lokasi TPA Tele,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Samosir, Edison Pasaribu saat dikonfirmasi via WhatsApp terkait buruknya pengolahan sampah di TPA Tele mengatakan pemukiman sangat jauh dari TPA.

“Pemukiman sangat jauh dari TPA, makanya itu di tengah hutan dibuat. Kita berharap segera dibangun TPA yang standar dan informasinya bulan 10 ini sudah tender dari kementerian PUTR,” jawabnya. (josner/hm09)

Related Articles

Latest Articles