22.2 C
New York
Monday, April 29, 2024

Operasi Ketupat 2021, Kapolres Samosir Bacakan Amanat Kapolri

Samosir, MISTAR.ID

Jelang persiapan Hari Raya idul Fitri 1442 H/2021 M, Kapolri Republik Indonesia Jenderal Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, menggelar “Operasi Ketupat” yang diselenggarakan secara serentak di seluruh jajaran Polri mulai dari tingkat Mabes Polri hingga kesatuan kewilayahan, yang akan dimulai 6 sampai 17 Mei 2021.

Untuk kesiapan terhadap Operasi Ketupat  itu, Kapolres Samosir AKBP Josua Tampubolon menggelar Apel Gabungan di Mako Polres Samosir,Rabu (5/5/21).

Pada kesempatan itu, Kapolres Samosir membacakan Amanat Kapolri terkait pengamanan Hari Raya Idul Fitri dan Persiapan Operasi Ketupat “, demi pencegahan merebaknya Covid-19 ditengah-tengah masyarakat.

Dalam Amanat Kapolri yang dibacakan AKBP Josua Tampubolon tersebut, diminta kepada Seluruh Jajaran Kepolisian mulai dari Mabes hingga satuan Kepolisian terendah, melakukan apel gelar pasukan di masa pandemi covid-19, sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat-2021.

Baca Juga: Polres Karo dan Forkopimda Rakoor Lintas Sektoral

Dalam rangka pengamanan hari Raya Idul Fitri 1442 H/2021 M, diharapkan baik keterlibatan beberapa unsur terkait seperti TNI, Pemda, dan Mitra Kamtibmas lainnya.

Selanjutnya Kapolri melalui Josua Tampubolon menegaskan, bahwa Tahun 2021 pemerintah memutuskan melarang kegiatan mudik bagi seluruh masyarakat pada tanggal 6 sampai 17 Mei 2021.

“Ini adalah tahun kedua dimana pemerintah telah mengambil kebijakan untuk melarang warga masyarakat melakukan perjalanan mudik pada libur hari Raya Idul Fitri, karena situasi pandemi covid-19,” ujar Kapolres Samosir.

Dilanjutkannya, bahwa larangan pemerintah ini tidak serta merta dipatuhi masyarakat, sehingga potensi pergerakan orang untuk melakukan perjalanan mudik masih cukup tinggi, ujarnya.

Baca Juga: Dirlantas Poldasu Prioritaskan Kamtibselancar Lalulintas

Hasil survey dari Kementerian Perhubungan terkait beberapa kasus, apabila pemerintah tidak melarang mudik, maka akan terjadi pergerakan orang melakukan perjalanan mudik sebesar 81 juta orang. Namun apabila pemerintah melarang mudik, masih akan terjadi pergerakan orang melakukan perjalanan mudik sebesar 27,6 juta orang atau 11%.

Pengalaman tahun lalu, berbagai modus dilakukan masyarakat untuk mengelabuli petugas agar dapat lolos sampai di tempat tujuan mudik.

Hal ini tentu menjadi pembelajaran bagi kita dan lebih utama lagi begitu tinggi niat serta gigihnya masyarakat agar dapat melakukan perjalanan mudik, sehingga perlu antisipasi dan kesiapan petugas.

Saat ini pemerintah masih terus berjuang menekan laju perkembangan covid-19 dengan berbagai kebijakan antara lain pendisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan (3 m), kegiatan vaksinasi dan terakhir ppkm mikro yang dinilai cukup efektif.

Baca Juga: Polres Samosir, Lakukan Pengamanan Solat Tarawih di Mesjid Al-Hasanah Pangururan

Kita harus bahu-membahu bersinergi dengan instansi terkait dan seluruh komponen masyarakat untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam menekan laju perkembangan covid-19.

Operasi ketupat-2021 akan dilaksanakan selama 12 hari, mulai tanggal 6 sampai 17 mei 2021 dengan mengedepankan kegiatan pencegahan didukung deteksi dini dan penegakan hukum dalam rangka pengamanan hari Raya Idul Fitri 1442 H/2021 M dan tetap menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran covid-19 sehingga masyarakat dapat merayakan idul fitri dengan rasa aman dan nyaman.

Dalam pelaksanaan Operasi Ketupat-2021, akan melibatkan 90.592 personel Polri, 11.533 personel TNI serta 52.880 personel instansi terkait lainnya yang terdiri dari Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Pramuka, Jasa Raharja.

Personel tersebut akan ditempatkan pada 333 pos penyekatan untuk mengantisipasi warga masyarakat yang masih nekat akan melaksanakan perjalanan mudik.

Baca Juga: Kapoldasu Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Massal di Samosir

Sebanyak 1.536 Pos pengamanan untuk melaksanakan pengamanan terkait gangguan Kamtibmas dan Kamseltibcar Lantas dan 596 Pos pelayanan dan 180 Pos terpadu untuk melaksanakan pengamanan di pusat keramaian, pusat belanja, stasiun, terminal, bandara, pelabuhan, tempat wisata.

Saya berharap, capaian tersebut dapat terus ditingkatkan dan menjadi motivasi bagi seluruh jajaran Polri untuk lebih mempersiapkan diri serta memberikan dedikasi dan pengabdian terbaik dalam pelaksanaan Operasi Ketupat 2021 ini.

Berdasarkan mapping kerawanan yang telah dilakukan, ada beberapa prediksi gangguan Kamtibmas yang harus kita antisipasi, antara lain ancaman terorisme dan radikalisme, ancaman sabotase, penyalahgunaan narkoba, pesta miras, aksi pengrusakan fasilitas umum, aksi kriminalitas seperti curat, curas, curanmor, tawuran antar kelompok pemuda atau antar kampung, balap liar, kemacetan dan kecelakaan lalu lintas maupun ancaman bencana alam seperti banjir dan lonsor sebagai dampak dari musim penghujan.

Untuk pengamanan Idul Fitri 2021, melalui Operasi Ketupat 2021 terpusat, Kapolri mengintruksikan beberapa hal yang perlu ditekankan sebagai berikut :

Baca Juga: Poldasu Periksa Dirut Kimia Farma Terkait Kasus Daur Ulang Rapid Test

-Siapkan mental dan fisik saudara yang dilandasi oleh komitmen moral dan disiplin kerja yang tinggi dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Hindari sikap dan tindakan — tindakan tidak simpatik dan arogan yang tidak mencerminkan karakter jati diri sebagai sosok pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat,

-Lakukan deteksi dini dengan mengoptimalkan peran fungsi intelijen dan bhabinkamtibmas untuk mengetahui dinamika dan fenomena yang berkembang di masyarakat sehingga dapat diantisipasi sedini mungkin setiap permasalahan yang berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas,

-Tingkatkan kepekaan, kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam melaksanakan pengamanan dan antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya aksi teror dan kriminalitas yang memanfaatkan momentum ramadhan dan idul fitri 1442 h diseluruh wilayah, khususnya daerah yang memiliki kerawanan serta berpotensi menjadi target para pelaku,

-Gelar kekuatan polri pada pos — pos pengamanan dan pelayanan serta di titik – titik rawan kriminalitas, titik- titik kemacetan dan kecelakaan lalu lintas, sehingga mampu bertindak cepat dan tepat dalam melakukan tindakan kepolisian guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat,

Baca Juga: Polres Samosir Amankan 4 Pelaku Pembalakan Liar Hutan  Pinus

-Utamakan keselamatan anggota yang bertugas dilapangan dengan mencermati perkembangan situasi saat ini, lengkapi sarpras dan perlengkapan perorangan yang memadai, aman serta lakukan penugasan anggota dengan buddy system,

-Waspadai maraknya aksi tawuran antar warga, sweeping atau razia tempat hiburan oleh kelompok masyarakat serta berbagai bentuk gangguan kamtibmas lainnya yang dapat mengganggu situasi kamtibmas pada ramadhan dan idul fitri 1442 H/ 2021 M.

-Cegah terjadinya aksi balap liar, kebut-kebutan, pengendara motor yang tidak mematuhi aturan berlalu lintas seperti pengendara motor dengan knalpot bising, penumpang yang duduk di kap kendaraan, penggunaan kendaraan tidak sesuai dengan peruntukannya dan lain-lain,

-Gandeng tokoh agama dan stakeholder terkait lainnya untuk sosialisasikan secara masif agar masyarakat tidak melaksanakan takbir keliling;

Baca Juga: Sebanyak 186 Personil Polres Samosir Mengikuti Vaksinasi Covid-19

-Pelaksanaan kegiatan ibadah baik di bulan ramadhan maupun saat idul fitri agar senantiasa mempedomani surat edaran menteri agama nomor:se.03 tahun 2021 tentang panduan ibadah ramdhan dan idul fitri tahun 1442 hijriyah/2021 M.

-Cegah agar masyarakat tidak bermain petasan maupun kembang api yang membahayan keselamatan jiwa pada saat idul fitri 1442 h/2021 M.

-Koordinasikan dengan satgas covid-19 dan stakeholder terkait lainnya untuk lakukan pengawasan secara ketat terhadap tempat-tempat wisata agar membatasi jumlah pengunjung maksimal 50% dari daya tamping,

-Satgas pangan agar betul-betul memainkan peran untuk membantu pemerintah dalam menjamin ketersediaan bahan-bahan pokok dan pengendalian harga,

-Laksanakan penegakan hukum secara profesional dan proporsional serta bertindaklah secara tegas namun humanis terhadap setiap pelanggaran hukum yang berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas maupun kamseltibcarlantas,

Diakhir arahannya, kepada seluruh umat islam Kapolri mengucapkan “Selamat menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan dan Idul Fitri 1442 H/2021 M.”(Sawangin/hm13).

 

Related Articles

Latest Articles