Masyarakat Luat Aek Nabara Unjuk Rasa ke Kantor Bupati Padang Lawas

Palas, MISTAR. ID

Ratusan massa mengatasnamakan masyarakat Luat Aek Nabara Barumun berunjuk rasa ke kantor Bupati Padang Lawas, Rabu (13/12/23). Kedatangan massa mendapat pengawalan dari pihak kepolisian dan Satpol PP.

Massa menuntut agar Pemkab Padang Lawas mengembalikan tanah Luat Aek Nabara sesuai batas-batas yang telah ditetapkan sebelumnya kepada masyarakat.

Orator Daulat Tongku Sutan Alamsyah Hasibuan dalam orasinya di halaman kantor bupati Padang Lawas mengatakan, tanah yang dimanfaatkan oleh PT Barapala untuk lahan kebun sawit merupakan milik masyarakat Luat Aek Mabara dan Luat Unterudang.

Baca Juga: Tujuh Objek Wisata Eksotis di Toba Ini Cocok Jadi Destinasi Saat Libur Nataru

“Itu tidak pernah diserahkan kepada PT Barapala,” katanya.

Hasibuan dalam orasinya juga menyebutkan bahwa masyarakat sudah melakukan antara lain somasi kepada pihak PT Barapala pada 21 Mei 2012, somasi kedua pada 5 Oktober 2023.

Kemudian, pertemuan di Bagas Godang yang dihadiri tokoh adat, masyarakat dan perwakilan dari PT Barapala pada 11 November 2023 serta permohonan audiensi pada tanggal 27 November 2023.

“Kami meminta kepada Plt Bupati Padang lawas supaya meninjau kembali status PT Barapala. Mengembalikan tanah Luat Aek Nabara sesuai dengan batas-batas yang telah ditetapkan oleh pemerintah kabupaten padang lawas sesuai dengan peraturan yang berlaku,” katanya.

Baca Juga: UPT Pengawasan Ketenagakerjaan Sumut Belum Temukan Perusahaan yang Lakukan Pelanggaran

Massa juga menyatakan menolak kehadiran PT Barapala di wilayah Luat Aek Nabara.

Menanggapi tuntutan itu, Kasatpol PP Agus Saleh Putra Daulay mewakili Bupati Ahmad Zarnawi Pasaribu menemui para pengunjuk rasa di halaman kantor bupati.

Dalam pertemuan tersebut Agus berjanji kepada ratusan massa akan menyampaikan tuntutan tersebut kepada bupati, dan pada tanggal 19-20 Desember nanti akan mempertemukan langsung masyarakat Luat Aek Nabara dengan Plt Bupati Ahmad Zarnawi Pasaribu.

Mistar.id mencoba mengkonfirmasi pihak PT Barapala lewat pesan WhatsApp, namun tidak mendapat jawaban. (Iskandar/hm22)